Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pencegahan Pernikahan Dini Melalui Pemberdayaan Karang Taruna Berbasis Media Sosial : Early Marriage Prevention Through Social Media-Based Youth Organization Empowerment Ika Wulansari; Nikmatisni Arsad; Cindy Puspita Sari Haji Jafar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6327

Abstract

Pernikahan dini adalah permasalahan sosial yang mendesak di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan dan pesisir. Data menunjukkan angka pernikahan usia anak yang tinggi di daerah dengan akses pendidikan terbatas. Artikel ini membahas upaya pencegahan pernikahan dini melalui pemberdayaan Karang Taruna dan pemanfaatan media sosial sebagai alat edukasi. Kegiatan yang dilakukan meliputi koordinasi dengan aparat desa, penguatan kapasitas Karang Taruna, sosialisasi pencegahan pernikahan dini di sekolah, dan pembuatan video edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman anggota Karang Taruna dan siswa tentang bahaya pernikahan dini. Dengan keterlibatan pemuda dalam pembuatan konten dan kampanye, diharapkan dapat menurunkan angka pernikahan dini di Desa Wonggarasi Tengah. Keberlanjutan program pencegahan memerlukan dukungan dari semua pihak untuk menciptakan perubahan sosial yang signifikan dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.
Hubungan Penggunaan Teknologi Media Sosial Dengan Gangguan Mental Emosional Remaja di SMAN 1 Kabila: The Relationship Between The Use Of Social Media Technology And Emosional Mental Disorders In Adoelesscents (Student) At Sman (State Senior High School) 1 Kabila Lanjahi, Nurhayati; Laksmyn Kadir; Nikmatisni Arsad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6938

Abstract

Media sosial menjadi salah satu teknologi yang banyak dicoba oleh para remaja untuk memenuhi kebutuhan interaksi sosialnya. Media sosial merupakan sebutan yang kerap digunakan untuk merujuk pada wujud media baru yang mengaitkan interaktif partisipasi. Konten media sosial yang sering diakses antara lain Facebook, Instagram, Youtube, Google, Twitter dan Tiktok. Kesehatan mental ialah keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari kemampuannya, dapat mengatasi tekanan kehidupan dengan normal, dapat bekerja secara produktif serta mampu memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis hubungan penggunaan teknologi media sosial terhadap gangguan mental emosional remaja di SMAN 1 Kabila. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 11 dan 12 SMAN 1 Kabila, yang berjumlah 906 siswa dan sampel yang diperoleh sebanyak 277 sampel. Penentuan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis metode Probability Random Sampling. Analisis data menggunakan statistic Chi-Square. Hasil penelitian penggunaan media sosial (p-value=0,001), ada hubungan secara signifikan terhadap gangguan mental emosional. Remaja disarankan untuk membatasi waktu bermain media sosial, lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga, bisa seimbang antara bermain media sosial dengan keperluan lain dan jangan ragu untuk mendapatkan bantuan profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau konselor, jika merasa cemas, stress, dan kesulitan menjaga kesehatan mental.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gizi Buruk pada Balita di Wilayah Therapeutic Feeding Centre (TFC) Kabupaten Bone Bolango: Factors Influencing Malnutrition in Toddlers in the Therapeutic Feeding Center (TFC) Area of Bone Bolango District Ramli, Rahmiyati; Sunarto Kadir; Nikmatisni Arsad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6962

Abstract

Gizi buruk merupakan suatu keadaan yang dapat menyebabkan kualitas hidup manusia menurun dan meningkatnya risiko angka kematian, gangguan perkembangan otak serta pertumbuhan fisik dan mental. Rumusan masalah apakah ada pengaruh tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan keluarga dan pola asuh. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi gizi buruk pada balita di Wilayah Therapeutic Feeding Centre Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita di wilayah Therapeutic Feeding Centre Kabupaten Bone Bolango berjumlah 70 balita dan Sampel dalam penelitian adalah seluruh populasi yang berjumlah 70 balita. Analisis data menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil analisis univariat bahwa variabel tingkat pengetahuan paling banyak yaitu kurang sebesar 42,9%, tingkat pendapatan keluarga paling banyak yaitu rendah sebesar 57,1% dan pola asuh paling banyak yaitu kurang sebesar 51,4%. Hasil analisi bivariat didapatkan nilai signifikansi pada tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan keluarga dan pola asuh terhadap balita gizi buruk dengan nilai p-value=0,005, p-value=0,023, dan p-value=0,016. Simpulan yaitu ada pengaruh antara tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan keluarga dan pola asuh terhadap balita gizi buruk. Saran lebih memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi oleh keluarga terutama untuk balita.
Efektivitas Pemberian Media Poster tentang Penyakit Anemia terhadap Perilaku Remaja Adiksi Game Online di SMA Negeri 6 Gorontalo Nurul Wulandari Wahyuddin; Laksmyn Kadir; Nikmatisni Arsad
Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi Vol. 3 No. 2 (2025): Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/antigen.v3i2.657

Abstract

Anemia merupakan kondisi medis yang ditandai dengan jumlah atau fungsi sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan oksigen di seluruh tubuh. Aktivitas begadang atau kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko anemia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang anemia yaitu dengan dilakukan edukasi melalui media poster. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian media poster tentang penyakit Anemia terhadap perilaku remaja adiksi game online di SMA Negeri 6 Gorontalo. Jenis penelitian kuantitatif pendekatan quasi-eksperiment design dengan menggunakan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa yang gemar bermain game berjumlah 86 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 30 siswa menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan statistik uji Wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon signed ranks test didapatkan pengetahuan nilai p value = 0,000 < 0,05, durasi bermain nilai p value = 0,000 < 0,05 dan pola tidur nilai p value = 0,000 < 0,05. Menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan media poster. Artinya media poster efektif terhadap perilaku pada remaja adiksi game online di SMA Negeri 6 Gorontalo. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk mengetahui tentang risiko anemia terhadap adiksi game online guna diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari pola aktivitas yang baik dan tidak baik serta dapat terus saling memberikan edukasi risiko anemia pada teman-teman sekitar.
Analisis Pengaruh Metode Abdominal Stretching Exercise Terhadap Penurunan Dismenore Primer pada Remaja Putri di SMAN 2 Kota Gorontalo: Analysis of the Effect of Abdominal Stretching Exercise Method in Reducing Primary Dysmenorrhea in Adolescent Females at SMAN 2 Kota Gorontal Dita Suci Amelia; Sylva Flora Ninta Tarigan; Nikmatisni Arsad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 5: Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i5.7516

Abstract

Dismenore atau nyeri haid merupakan keluhan yang sering dialami pada remaja putri tepatnya di perut bagian bawah dan sering menjalar ke bagian belakang. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2020, kejadian dismenorea adalah 1.769.425 (90%) wanita yang menderita dismenore. Penanganannya terbagi menjadi metode farmakologis dan non-farmakologis. Salah satu metode non- farmakologis yang dapat diterapkan adalah abdominal stretching exercise. Adapun rumusan masalah penelitian ini untuk melihat perbedaan tingkat dismenore pada siswi sebelum dan sesudah melakukan metode abdominal streching exercise. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh metode abdominal stretching exercise terhadap penurunan dismenore primer pada remaja putri di SMAN 2 Gorontalo. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimen menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest. Instrumen yang digunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswi kelas X sebanyak 209 siswi dan sampel yang digunakan sejumlah 30 responden melalui teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh metode abdominal stretching exercise terhadap penurunan tingkat dismenore pada remaja putri di SMAN 2 Gorontalo dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (?? 0,05).
Gambaran Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) Pasca Bencana Banjir Pada Masyarakat Di Daerah Kelurahan Molosipat W (Studi Kasus Di RW 03 RT 02): Description of Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) Following the Flood Disaster in the Community in Molosipat W Subdistrict (Case Study in RW 03 RT 02) Alma Jihan Akili; Laksmyn Kadir; Nikmatisni Arsad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8459

Abstract

Banjir merupakan perisitiwa meluapnya air ke daratan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti curah hujan tinggi, meluapnya sungai, atau naiknya permukaan air laut. Banjir yang melanda Kelurahan Molosipat W pada Juli 2024 telah menyebabkan dampak yang signifikan, baik fisik maupun psikologis termasuk Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan gejala PTSD pada masyarakat yang terdampak. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah masyarakat di RW 03 RT 02, dengan sampel sebanyak 225 responden berusia 36-45 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 79,6% perempuan dan 20,4% laki-laki. Kelompok usia 36-45 tahun merupakan yang paling banyak terpengaruh oleh banjir. Sebanyak 48,9% responden mengalami gejala PTSD dengan kategori tinggi, sementara 32,4% berada pada kategori sedang. Gejala yang paling sering dilaporkan meliputi gangguan tidur, kecemasan berlebihan, dan kilas balik terkait peristiwa banjir. Masyarakat Kelurahan Molosipat W mengalami dampak psikologis yang signifikan akibat bencana banjir, menunjukkan perlunya intervensi psikologis dan dukungan sosial untuk memfasilitasi pemulihan mereka.
Hubungan Penggunaan Gadget Dan Pola Tidur Dengan Status Gizi Pada Siswa Kelas 7 SMP Negeri 2 Kota Gorontalo: The Relationship Between Gadget Use and Sleep Patterns with Nutritional Status in 7th Grade Students of SMP Negeri 2, Gorontalo City Putri Julistia Nakoda; Sunarto Kadir; Nikmatisni Arsad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 9: September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i9.8737

Abstract

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk seseorang yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan seseorang. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan penggunaan gadget dan pola tidur dengan status gizi pada siswa kelas 7 SMP Negeri 2 Kota Gorontalo. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 2 Kota Gorontalo yang berjumlah 346 siswa. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan sampel berjumlah 185 siswa. Analisis data menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian penggunaan gadget (p value 0,683), tidak ada hubungan secara signifikan dengan status gizi, pola tidur (p value 0,00), ada hubungan secara signifikan dengan status gizi. Siswa yang pola tidurnya baik cenderung memiliki tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi, yang dapat mendukung keseimbangan energi dan mencegah penambahan berat badan berlebihan. Diharapkan pada pihak sekolah agar memberikan edukasi kepada siswa mengenai dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan dan pentingnya pola tidur yang teratur terhadap status gizi.
Hubungan Tingkat Stres Dan Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Dismenore Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 3 Gorontalo Vivi Kurnia Syukur Labasengko; Herlina Jusuf; Nikmatisni Arsad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 9: September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i9.8739

Abstract

Dismenore adalah nyeri yang di rasakan oleh wanita usia produktif saat mengalami menstruasi yang terjadi di perut bagian bawah yang ditandai dengan rasa kram pada perut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat stres dan pola konsumsi makanan cepat saji dengan dismenore pada remaja putri di SMA Negeri 3 Gorontalo. Metode penelitian digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. populasi penelitian ini adalah kelas XI berjumlah 239 dengan Sampel penelitian berjumlah 150 responden. Analisis data menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar siswi kelas XI di SMA Negeri 3 Gorontalo mengalami tingkat stres sedang sebanyak 50 responden (33,3%), siswi yang sering mengonsumsi makanan cepat saji sebanyak 87 responden (58%), dan yang mengalami dismenore sedang sebanyak 72 responden (48%). Kesimpulan yakni ada hubungan tingkat stres dengan dismenore dengan (p value 0,000 < 0,005) dengan kekuatan hubungan cukup kuat yakni r = 0,440. Ada hubungan pola konsumsi makanan cepat saji dengan dismenore dengan (p = 0,000 < 0,005) dengan kekuatan hubungan kuat yakni r = 0,649. Saran penelitian, dapat menjadi gambaran dan pembelajaran bagi siswi untuk mengelola tingkat stres dan menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan untuk mengurangi risiko dismenore.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian HIV/AIDS Pada Laki-Laki Di Provinsi Gorontalo: Factors Associated with the Incidence of HIV/AIDS in Men in Gorontalo Province Faradila Wahab; Herlina Jusuf; Nikmatisni Arsad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8812

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menyerang sel darah putih dalam tubuh manusia, yang menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh yang dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Perilaku laki-laki yang melakukan seks dengan sesama laki-laki (LSL) adalah salah satu faktor risiko tinggi penyebab HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status perkawinan, tingkat pengetahuan, perilaku lelaki seks lelaki (LSL), penggunaan narkoba suntik dan status sosial ekonomi dengan kejadian HIV/AIDS pada laki-laki di Provinsi Gorontalo. Metode penelitian menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu laki-laki yang melakukan tes VCT pada bulan Januari sampai Juni 2024 sebanyak 104 orang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 83 orang dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling yaitu purposif sampling. Analisis data menggunakan uji Spearman Rho dengan ?=0.05. Hasil analisis untuk faktor status perkawinan ?-value 0.012 nilai r = -0.276, tingkat pengetahuan ?-value 0.000 nilai r = 0.407, perilaku LSL ?-value 0.000 nilai r = 0.655, penasun ?-value 0,450 nilai r = -0.084 dan status sosial ekonomi ?-value 0,017 nilai r = 0.261. Kesimpulan terdapat hubungan antara status perkawinan, tingkat pengetahuan, perilaku LSL dan status sosial ekonomi dengan kejadian HIV/AIDS pada laki-laki di Provinsi Gorontalo. Sementara untuk faktor penggunaan narkoba suntik tidak ditemukan hubungan bermakna. Perilaku LSL adalah faktor risiko tinggi penyebab HIV/AIDS pada laki-laki dengan kekuatan korelasi r = 0.655. Saran sosialisasi mengenai faktor risiko kejadian HIV/AIDS terutama perilaku seksual berisiko serta pemeriksaan kesehatan rutin utamanya pada kelompok LSL.
The Effectiveness of the Implementation of the Electronic Health Center Management Information System (SIMPUStronik) on the Performance of Health Workers at the West City Health Center Mutiara Juniarshi A. Mohune; Herlina Jusuf; Nikmatisni Arsad
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 4: October-2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i4.8840

Abstract

The application of information technology as a health service is carried out at the Community Health Center (Puskesmas) so that along with the development of health service management needs, the government issued an Electronic Health Center Management Information System (SIMPUStronik) to mobilize work. The implementation of the Electronic Health Center Management Information System (SIMPUStronik) is the main need in the era of digitization of health services in Indonesia, especially in the West City Health Center as the health center with the highest accreditation in Gorontalo City. The implementation of SIMPUStronik at the West City Health Center has been going on since 2017, but it still faces various obstacles such as limited technology infrastructure, lack of training for health workers, and additional workload due to systems that have not been optimally integrated with existing workflows. The study used a quantitative approach with a total sampling technique, involving 55 health workers. Effectiveness is measured based on four main indicators, namely, target achievement, adaptability, user satisfaction, and responsibility. The results show that SIMPUStronik has high effectiveness in these four aspects, with the achievement of targets of 91%, adaptability of 91%, user satisfaction of 83%, and responsibility of 85%. The implementation of SIMPUStronik at the West City Health Center is very effective and has a positive impact on improving the performance of health workers. It is recommended for the West City Health Center to continue to be consistent in improving performance and monitoring the shortcomings of SIMPUStronics.