Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru sekolah dasar di Kabupaten Bima terhadap pengembangan modul matematika berbasis ETNO-STEAM (Ethnomathematics, Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics). Penelitian menggunakan pendekatan mixed methode dengan melibatkan 65 guru sekolah dasar di kabupaten Bima, NTB. Data dikumpulkan melalui angket persepsi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki persepsi positif terhadap pengembangan modul ini, terutama karena relevansinya dengan konteks budaya siswa, kesesuaiannya dengan kurikulum, serta potensinya dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Namun, tantangan utama yang dihadapi guru adalah keterbatasan pengetahuan mengenai ETNO-STEAM serta kebutuhan akan pelatihan pengembangan modul.
Copyrights © 2025