Penelitian ini bertujuan menggali pandangan mufasir dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 260 dan implikasinya terhadap pendidik dan peserta didik. Pendidik dan Peserta didik merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pendidikan. Al-Quran sebagai pedoman hidup dalam hal ini telah mengisyaratkan adanya konsep pendidik dan peserta didik. Penelitian ini mengkaji Q.S. Al-Baqarah ayat 260 dari rujukan enam kitab tafsir sebagai referensi utama dan jurnal serta referensi lainnya sebagai referensi sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ayat tersebut mengindikasikan bahwasannya media pembelajaran harus dibuat dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu: diawali dengan nama Allah, sebaiknya dilengkapi dengan identitas pemateri yang akan menyampaikan, adanya isi materi pelajaran yang mengajarkan kebaikan, menggunakan konten yang indah, tertata rapi, isinya singkat dan jelas, menggunakan bahasa yang lemah lembut, tidak diiringi cercaan atau cacian, menarik perhatian, dan tidak diiringi dengan muatan materi yang melukai orang yang melihatnya. siswa dalam proses pembelajaran perlu mengarahkan dirinya menuju Allah SWT, mengedepankan adab, dan mengeksplor rasa ingin tahu yang ada. Selain itu, ayat tersebut mengandung isyarat bagi guru dalam proses pendidikan hendaknya menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik, menumbuhkan suasana kelas yang nyaman untuk bertanya, menggunakan metode pembelajaran yang tepat, dan mengarahkan proses pembelajaran untuk mencapai Ridha Allah SWT.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025