Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak, meningkatkan kemampuan motorik halus anak terutama dalamkegiatan meniru bentuk. Penelitian tindakan kelas (PTK), dilakukan dalam penelitian selama 2 siklus dan jumlah pertemuan yang dilakukan sebanyak 4 kali, merupakan metode penelitian yang digunakan, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 14 siswa dari kelompok B di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 37 Banjarmasin yang berpartisipasi dalam penelitian ini selama tahun ajaran 2024–2025. Wawancara, observasi, dan penilaian aktivitas guru dan siswa serta hasil perkembangan kognitif siswa digunakan sebagai teknik mengumpulkan data. Untuk analisis data, teknik yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel data dan grafik dilengkapi dengan indikator pencapaian perkembangan yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan ke-1 mendapat skor 21 dengan kategori Baik dan terus meningkat hingga pertemuan ke- 4 mendapatkan skor 31 kategori Sangat Baik. Keterampilan Anak pada pertemuan ke-1 mendapatkan persentase 7% kategori “Hampir Tidak Ada Anak Yang Terampil” dan terus meningkat hingga pertemuan ke-4 dengan persentase 100% kategori Seluruh Anak Aktif. Hasil Perkembangan Motorik Halus Anak pada pertemuan ke-1 persentase 7% dan terus mengalami peningkatan pada pertemuan ke-4 skor 93% seluruh anak berhasil berkembang kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan Berkembang Sangat Baik (BSB). Kesimpulan dari hasil temuan ini adalah dengan mengintegrasikan Model PJBL, Metode Demontrasi, dan Media Flanel dapat membuat aktivitas guru menjadi lebih variatif dan berpengaruh pada interaksi pada aktivitas anak dan pada hasilnya mampu meningkatkan perkembangan motorik halus anak.
Copyrights © 2025