Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang berpotensi mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan. Kurangnya pemahaman masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, tentang pengelolaan limbah ini mendorong dilakukannya kegiatan pemberdayaan melalui pelatihan pembuatan sabun dan lilin berbahan dasar minyak jelantah. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Kebondalem, Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, dengan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang menekankan pada keterlibatan aktif masyarakat dalam seluruh proses kegiatan. Tahapan kegiatan meliputi identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi, dan tindak lanjut. Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga dengan antusias dan menghasilkan produk sabun dan lilin sederhana yang memiliki nilai guna. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang kesehatan lingkungan, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan baru yang berpotensi dikembangkan sebagai usaha mandiri. Pendekatan PAR terbukti efektif dalam mendorong partisipasi dan membangun keberlanjutan program di tingkat lokal. Artikel ini merekomendasikan pentingnya replikasi kegiatan serupa di wilayah lain guna mengoptimalkan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025