Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kesulitan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Sulit Air Fadhilla, Nurul; Putri L., Sabrina Novita; Chandra, Chandra; Wijanarko, Tiok
TSAQOFAH Vol 4 No 4 (2024): JULI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/tsaqofah.v4i4.3217

Abstract

The aim of this study is to describe the reading comprehension difficulties of fourth-grade students at Sulit Air Elementary School in learning the Indonesian language. This study employs a qualitative research design with a descriptive method. The subjects of this study are fourth-grade students who still experience difficulties in reading comprehension. The data analyzed were obtained through observation, interviews, and documentation. In terms of literacy, the comprehension of elementary students who struggle is still considered low. The results of the study indicate that there are two students who still have difficulties in understanding readings. The students cannot answer sentences or questions correctly but repeat them in simple sentences. Students can answer questions but not optimally. The ability to explain the meaning of difficult words in the reading is very low and not yet optimal. The teacher's effort to overcome students' reading comprehension difficulties is by applying the SQ3R method (Survey, Question, Read, Recite, Review).
DESIGN THINKING SEBAGAI PENDEKATAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Irfan, Irfan; Satriadi, Satriadi; Fadhilla, Nurul
JURNAL PAKARENA Vol 10, No 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v10i1.70331

Abstract

Secara umum  mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) akan terbagi dua jalur pada saat semester akhir, jalur kajian akan menghasilkan skripsi dan jalur penciptaan akan membuat karya tugas akhir. Bagi jalur penciptaan, proses merancang karya desain masih cenderung bervariasi, dari metode kualitatif, SWOT, R & D, design thinking, maupun metode relevan lainnya. Salah satu metode yang menarik dieksplorasi adalah design thinking. Tulisan ini berupaya menjelaskan bagaimana metode design thinking secara umum diterapkan dalam perancangan produk perusahaan, dan bagaimana  design thinking dimanfaatkan oleh mahasiswa DKV dalam merancang tugas akhirnya. Penelitian deskriptif kualitatif menggunakan teknik analisis data secara interaktif yang meliputi reduksi data, penulisan laporan, penarikan kesimpulan. Sumber data adalah 10 artikel publikasi hasil karya tugas akhir mahasiswa DKV yang menggunakan pendekatan design thinking. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa design thinking dapat diterapkan pada berbagai jenis topik tugas akhir, seperti topik identitas visual, illustrasi, video, fotografi, kemasan,  user interface dan media promosi. Pendekatan design thinking juga dapat dikombinasikan dengan berbagai metode yang telah ada sebelumnya seperti metode kualitatif, dan R & D, serta dapat memanfaatkan berbagai Teknik analisis data, mulai dari SWOT, analisis desain, 5W+1H, dan STP. Tahap design thinking sendiri ada dua jenis yaitu 5 tahap digunakan oleh 9 artikel dan 7 tahap digunakan oleh 1 artikel. Dari berbagai tahap design thinking, tahap empathize merupakan tahap yang masih sulit diinterpretasi oleh mahasiswa. Tahap yang dianggap paling mudah adalah prototype
Pengaruh Ekstrak Batang Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Terhadap Pertumbuhan Fusarium oxysporum yang Menginfeksi Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.) Fadhilla, Nurul; Agustrina, Rochmah; Chrisnawati, Lili; Mahfut, Mahfut
Konservasi Hayati Vol 19 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/hayati.v19i2.26597

Abstract

Fusarium oxysporum is a fungal pathogen that causes plant wilt which infects many horticultural crops, including red chili (Capsicum annum L.). The continual control of pathogenic fungus with synthetic pesticides can have a negative impact on the environment, so it is necessary to look for safe and environmentally friendly alternative pathogen control methods, one of which is by using natural pesticides. Bandotan (Ageratum conyzoides L.) is known as a weed, containing secondary metabolites with antifungal activity. This study aims to determine the effect of bandotan stem extract on the growth of Fusarium oxysporum in infected chili plants during the germination phase. The study was conducted using a Completely Randomized Design (CRD) with one treatment factor, namely the method of giving bandotan extract consisting of 5 replications. ANOVA results at α = 5% showed that 65% dry bandotan stem extract did not reduce Fusarium oxysporum growth on the red chili plants.
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SABUN DAN LILIN DARI MINYAK JELANTAH DI DUSUN KEBONDALEM LAMONGAN Shodiqin, Mohammad; Nurjulita Siswanto, Aisyah; Fadhilla, Nurul; Hidayati, Sri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 9 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i9.3503-3519

Abstract

Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang berpotensi mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan. Kurangnya pemahaman masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, tentang pengelolaan limbah ini mendorong dilakukannya kegiatan pemberdayaan melalui pelatihan pembuatan sabun dan lilin berbahan dasar minyak jelantah. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Kebondalem, Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, dengan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang menekankan pada keterlibatan aktif masyarakat dalam seluruh proses kegiatan. Tahapan kegiatan meliputi identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi, dan tindak lanjut. Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga dengan antusias dan menghasilkan produk sabun dan lilin sederhana yang memiliki nilai guna. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang kesehatan lingkungan, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan baru yang berpotensi dikembangkan sebagai usaha mandiri. Pendekatan PAR terbukti efektif dalam mendorong partisipasi dan membangun keberlanjutan program di tingkat lokal. Artikel ini merekomendasikan pentingnya replikasi kegiatan serupa di wilayah lain guna mengoptimalkan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat
Bandotan (Ageratum conyzoides L.) as Bio-Fungicide for Controlling Fusarium oxysporum in Chili (Capsicum annuum L.) Agustrina, Rochmah; Fadhilla, Nurul; Tamara, Derlian Ella; Chrisnawati, Lili; Yulianty, Yulianty; Mahfut, Mahfut
Jurnal Biodjati Vol 9 No 1 (2024): May
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v9i1.27470

Abstract

Fusarium oxysporum L. is a fungus responsible for causing plant wilt disease in various horticultural crops. Meanwhile, Bandotan (Ageratum conyzoides L.) is commonly known as a weed that contains secondary metabolites with antifungal activity. Therefore, this study aimed to determine the effect of Bandotan stem and leaf extract on the growth of Fusarium oxysporum in chili (Capsicum annuum L.) infected during the germination phase. Evaluation of stem and leaf extract was carried out separately using a one-factor Complete Randomized Design (CRD). A total of four experimental units were used consisting of C+ (sprouts not infected with Fusarium sp. and not given stem or leaf of Bandotan extract), C- (sprouts infected with Fusarium sp. but not given stem or leaf of Bandotan extract), T1 (sprouts soaked with stem or leaf of Bandotan extract and infected with Fusarium sp.), and T2 (sprouts infected with Fusarium sp., and given stem or leaf of Bandotan extract). Each experimental unit was repeated five times, and parameters observed included disease severity, as well as dry and wet weight. The results showed that based on ANOVA test at the 5% significance level, the administration of 60% dry Bandotan stem extract to chili sprouts before Fusarium sp. infection significantly reduced disease severity. However, when the treatment was carried out after sprouts were infected, disease severity was not reduced. The administration of Bandotan leaf extract to sprouts both before and after being infected with Fusarium sp. reduced disease severity but a decrease in dry weight was also observed
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBANGDINKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN SENILAI DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS IVSDN 17 SIARU KUNIK BOLAI KABUPATEN SOLOK Fadhilla, Nurul; Zainil, Melva
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 4 (2025): Vol. 5 No. 4 Edisi November 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i4.3811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan Senilai dengan Model Contextual Teaching and Learning di kelas IV SDN 17 Siaru Kunik Bolai Kabupaten Solok. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah peserta didik dan guru kelas IV SDN 17 Siaru Kunik Bolai. Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah : 1)Observasi, 2) wawancara, 3) Dokumentasi, 4) Tes. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar pada materi “Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan Senilai” di kelas IV SDN 17 Siaru Kunik Bolai. Hasil sebelum dilakukan tindakan yaitu pada pra siklus hanya 7 peserta didik atau 47,57 % yang mencapat standar ketuntasan, pada siklus I meningkat menjadi 13 peserta didik yang tuntas belajar pecahan senilai dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 17 peserta didik yang tuntas belajar pecahan senilai. Penelitian ini dikatakan berhasil karena mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yaitu 75.