Kehamilan merupakan hal yang fisiologis, selama kehamilan banyak terjadi perubahan fisik dan psikologis yang disebabkan adanya peningkatan hormon kehamilan. Beberapa mitos yang disampaikan pasangan suami istri antara lain bahwa melakukan hubungan seksual selama kehamilam akan mengakibatkan keguguran dan melukai janin, orgasme akan menyebabkan keguguran dan kelahiran bayi premature, berhubungan seksual akan menggangu kenyamanan tidur bayi, berhubungan seksual mengakibatkan infeksi pada janin. Mitos-mitos inilah yang menyebabkan kehidupan seksual selama masa kehamilan pada umumnya diabaikan. Setiap kondisi kehamilan berbeda, maka batas aman frekuensi berhubungan seksual yang dilakukan juga akan berbeda. Selama kehamilan wanita tidak perlu menghindari hubungan seksual kecuali ada riwayat keguguran, dan perdarahan. Perubahan selama kehamilan ini merupakan masalah yang memerlukan penyesuaian diri diantara suami istri. Berdasarkan hal tersebut diatas, kami ingin melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa Pangkalan baru Kabupaten Kampar. Kami memilih desa Pangkalan baru Kabupaten Kampar ini karena pada saat kami melakukan survey awal pada kegiatan Praktek Belajar Lapangan dari 10 ibu hamil 4 diantara nya mengatakan tidak mau melakukan hubungan seksual karena takut keguguran, 2 diantaranya mengatakan takut bayi cacat dan 2 mengatakan tidak tau posisi yang aman dalam melakukan hubungan seksual pada saat hamil sedangkan 2 orang ibu hamil lagi tetap melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan February s/d Maret 2024 dengan target luaran jurnal nasional terakreditasi SINTA 4. Kegiatan pengabdian berlangsung dengan lancar dihadiri oleh 15 peserta dan dilaksanakan di balai desa yang dilaksanakan pada hari Rabu, 6 maret 2024 pukul 15.00 wib s/d 18.00 wib. Kegiatan ini dapat dikatakan berjalan dengan lancar serta peserta pengabdian sangat antusias dalam bertanya dan hasil penilaian pre dan post test terjadinya peningkatan nilai sebanyak 85%. Â
Copyrights © 2025