Transformasi digital telah mendorong perubahan signifikan pada cara organisasi mengelola proses bisnis, termasuk dalam konteks sertifikasi kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Proses sertifikasi tradisional yang manual sering menghadapi hambatan seperti keterlambatan, duplikasi tugas, serta rendahnya transparansi alur kerja. Dalam era yang menuntut efisiensi dan akuntabilitas, penerapan teknologi berbasis visual workflow seperti Trello dipandang sebagai solusi inovatif untuk melakukan streamlining proses bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengevaluasi model streamlining proses sertifikasi kompetensi dengan mengintegrasikan pendekatan Business Process Management (BPM) dan visualisasi tugas melalui Trello. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hambatan (bottleneck) dalam alur sertifikasi, merancang proses bisnis berbasis Business Process Model and Notation (BPMN), serta mengukur dampak penggunaan Trello terhadap efisiensi waktu dan akurasi administrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan dukungan analisis kuantitatif sederhana. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, kuesioner Likert, serta analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Trello mampu mempercepat waktu proses sertifikasi rata-rata hingga 35%, mengurangi kesalahan administrasi sebesar 40%, dan meningkatkan kepuasan tim kerja. Trello juga terbukti meningkatkan transparansi, kolaborasi, serta pemantauan tugas secara real-time, sehingga memberikan dampak positif terhadap kinerja LSP
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025