Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan signifikan pembangunan sektor pariwisata di Bali, dengan jumlah kamar hotel nonbintang yang meningkat dari 32.810 kamar pada tahun 2021 menjadi 36.886 kamar pada tahun 2023. Keterbatasan lahan di Bali Selatan mendorong investor beralih ke pembangunan hotel dan vila di wilayah perbukitan Bali Tengah, yang menuntut analisis stabilitas lereng menggunakan dinding penahan tanah (DPT) tipe gravitasi. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas safety factor dan nilai ekonomis antara DPT gravitasi menerus dengan DPT terasering pada berbagai variasi tinggi dan sudut lereng. Metode penelitian menggunakan analisis numerik dengan Finite Element Method (FEM) melalui aplikasi Plaxis untuk mengevaluasi faktor keamanan pada empat model DPT gravitasi dengan variasi jumlah terasering, tinggi terasering, dan sudut lereng 45° dan 60° pada lereng setinggi 10 meter. Evaluasi ekonomis dilakukan melalui perbandingan luas penampang DPT, volume galian, dan timbunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keamanan pada DPT menerus lebih tinggi 5-15% dibandingkan DPT terasering, namun memerlukan luas penampang yang lebih besar hingga 145% dan volume galian yang lebih besar 162%-225%. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa DPT terasering lebih efisien secara ekonomis meskipun memiliki safety factor yang sedikit lebih rendah, sehingga dapat menjadi alternatif yang lebih praktis untuk penanganan stabilitas lereng pada ketinggian sekitar 10 meter di wilayah perbukitan Bali.
Copyrights © 2025