Pendidikan non-formal di pesantren memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter, kedisiplinan, dan keterampilan santri. Salah satu elemen penting dalam pelaksanaannya adalah peran wali kamar, yang tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tetapi juga sebagai pembimbing, pendidik, dan teladan bagi santri dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran wali kamar dalam pendidikan non-formal, pelaksanaannya di Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah Kota Tebing Tinggi, serta tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wali kamar memiliki peran signifikan dalam pembinaan spiritual, sosial, dan akademik santri melalui kegiatan non-formal seperti kajian fiqh, tafsir Al-Qur’an, penguatan aqidah, mentoring, serta pembiasaan disiplin harian. Kehadiran wali kamar di kamar santri juga memperkuat kedekatan emosional antara pembina dan santri sehingga pembinaan dapat berjalan lebih efektif. Namun, tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan fasilitas, keberagaman karakter santri, serta pengaruh teknologi digital yang perlu diarahkan secara bijak. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa wali kamar merupakan figur kunci dalam mengoptimalkan pendidikan non-formal di pesantren, sehingga peran mereka perlu terus diperkuat melalui peningkatan kompetensi, dukungan kelembagaan, dan pemanfaatan teknologi secara positif.
Copyrights © 2025