Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perundungan dunia maya (cyberbullying) yang dialami oleh peserta didik generasi Z, kondisi pendidikan akhlak mereka, serta pengaruh perundungan dunia maya terhadap pendidikan akhlak di Madrasah Aliyah Swasta Hidayah Kecamatan Bandar Khalipah Kabupaten Serdang Bedagai. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh maraknya penggunaan media sosial di kalangan remaja yang berpotensi menimbulkan perilaku menyimpang secara daring yang dapat memengaruhi pembentukan akhlak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI yang berjumlah 58 orang, dan dijadikan sebagai sampel penelitian secara total (sampling jenuh). Instrumen penelitian berupa angket skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan melalui uji regresi linear sederhana, uji t, uji determinasi (R²), serta uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk perundungan dunia maya yang dialami peserta didik meliputi penghinaan verbal, penyebaran konten pribadi, pengucilan dalam grup digital, dan pemalsuan identitas, (2) kondisi pendidikan akhlak peserta didik berada dalam kategori baik, namun masih ditemukan ketidaksesuaian antara nilai moral yang dipahami dengan perilaku di media sosial, (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara perundungan dunia maya terhadap pendidikan akhlak, dengan nilai signifikansi 0,001 dan koefisien determinasi R² sebesar 0,331, yang berarti 33,1% pendidikan akhlak dipengaruhi oleh cyberbullying, sementara 66,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi antara pembinaan akhlak dan literasi digital dalam pendidikan, guna mengantisipasi dampak negatif perkembangan teknologi terhadap karakter generasi muda.
Copyrights © 2025