Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Legal Politics on the Regulation of Obligations to Hold General Meeting of Shareholders in Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies Yusman, Yusman; Rezki, Annissa; Yunus, Nur Rohim
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 1 (2021): Januari-Februari
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i1.19940

Abstract

The implementation of the General Meeting of Shareholders (GMS) has been regulated in law number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies. However, it should be noted that in the implementation there are two implementations that must be considered, namely the implementation of an open and closed GMS, each of which has differences and its own rules. In addition, the implementation of the GMS if it can be done in the form of a teleconference which has different points of view from several parties. It should also be noted that the implementation of General Shareholders (GMS) has weaknesses and strengths that must also be known as stated in law number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies. In this paper, the author uses descriptive qualitative research methodology in order to make it easier for the author to explain about the implementation of the General Meeting of Shareholders (GMS) considering that this knowledge is indispensable for law students in particular and parties from government and private agencies as one of the ingredients. writing and research in general.Keywords: GMS, Limited Liability Company, Company Law, Media Teleconference AbstrakPelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sudah diatur dalam undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Namun perlu diketahui dalam penyelenggaraannya terdapat dua pelaksanaan yang harus diperhatikan, yaitu pelaksanaan RUPS terbuka dan tertutup yang masing-masingnya terdapat perbedaan dan aturannya sendiri. Selain itu, pelaksanaan RUPS jika bisa dilakukan dalam bentuk teleconference yang memiliki sudut pandang berbeda dari beberapa pihak. Dan perlu diketahui juga bahwa pelaksaan Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki kelemahan dan kelebihan juga yang harus diketahui juga seperti yang disebutkan dalam undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif guna untuk lebih memudahkan penulis untuk menjelaskan tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengingat pegetahuan ini sangat diperlukan bagi kalangan mahasiswa hukum secara khususnya dan pihak-pihak dari instansi pemerintah maupun swasta sebagai salah satu bahan tulisan maupun penelitian pada umumnya.Kata Kunci: RUPS, Perseroan Terbatas, UUPT, Media Teleconference
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Uang Beredar Dan Tingkat Bunga Terhadap Ekonomik Eksposur Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 - 2015 Dengan Inflasi Sebagai Variabel Intervening Yusman, Yusman; Silaban, Berlin; Suharto, Agus
AKUNTOTEKNOLOGI : JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI Vol. 13 No. 2 (2021): AKUNTOTEKNOLOGI : JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Buddhi Dharma/Fakultas Bisnis/Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/aktek.v13i2.928

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya ingin mencoba memperlihatkan pengaruh variabel indipenden (pertumbuhan ekonomi, jumlah uang beredar dan BI rate) secara keseluruhan terhadap ekonomik eksposue sebagai variabel dependen, yang dibuktikan dengan nilai signifikansi uji F sebesar 0,0000. Meskipun secara uji parsial, variabel pertumbuhan ekonomi tidak memberikan pengaruh yang signifikan, karena nilai probabilitas variabel ini 0,3522 yang lebih besar dar nilai α = 0,05. Namun dua variabel indipenden lainnya, yaitu jumlah uang beredar dan BI rate memberikan nilai probabilitas yang signifikan, bahkan untuk varibel jumlah uang beredar mempunyai signifikansi yang sangat sempurna, yaitu dengan nilai probabilitas 0,0000. Uji asumsi klassik terhadap data penelitian ini juga terpenuhi, kecuali untuk uji auto korelasi terdapat korelasi positif. Meskipun telah dilakukan berbagai perbaikan uji DW, namun tetap tidak bisa menghilangkan adanya auto korelasi. Hasil penghitungan regresi dengan menggunakan program eviews (karena penelitian ini menggunakan data panel, yaitu gabungan antara data time series dengan data cross section) memberikan persamaan regressi sebagai berikut : Y = - 3,99E+8 + 903.413,7 X1 + 41.528.923 X2 + 1.177.065 X3. Interpretasi dari hasil persamaan regressi tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut : Nilai konstanta sebesar - 3,99E+8 mempunyai arti apabila variabel pertumbuhan ekonomi, jumlah uang beredar dan BI rate tidak menmgalami perubahan sama sekali atau X1 = X2 = X3 = 0, maka besarnya ekonomik eksposur minus 3,99E+8. Koefisien β1 = 903.413,7 mempunyai arti setiap perubahan varibel X1 sebesar satu unit, dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka ekeonomik eksposur akan meningkat sebesar 903.413,7 satuan. Koefisien β2 = 41.528.923 mempunyai arti setiap perubahan varibel X2 sebesar satu unit, dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka ekeonomik eksposur akan meningkat sebesar 41.528.923 satuan. Koefisien β3 = 1.177.065 mempunyai arti setiap perubahan varibel X3 sebesar satu unit, dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka ekeonomik eksposur akan meningkat sebesar 1.177.065 satuan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEKAYAAN BUDAYA BANGSA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ay, La; Yusman, Yusman
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol. 5 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi kekayaan budaya bangsa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada siswa Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, tes dan dokumentasi. Analisis Data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes yang diberikan kepada siswa dinilai secara individu. Tes diberikan pada setiap akhir siklus tindakan. Hasil belajar individu siswa dikatakan berhasil apabila mencapai. ≥70 sesuai KKM yang telah ditetapkan ketuntasan secara individu. Pada data hasil penelitian menunjukan pada Siklus I terdapat 9 siswa memperoleh nilai diatas KKM atau 47,36% tuntas, dan 10 siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM atau 52,64% belum tuntas. Dan pada Siklus II terdapat 16 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM atau 84,21% tuntas, dan 3 siswa yang memperoleh memperoleh nilai dibawah KKM atau 15,79% belum tuntas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Labulanda.
Produksi Batu Bata Tanah Liat Yang Ramah Lingkungan Menggunakan Palm Oil Fuel Ash (POFA) Dasar, Amry; Patah, Dahlia; Okviyani, Nur; Nurdin, Amalia; Apriansyah, Apriansyah; Yusman, Yusman; Manaf, Abdi; Mahmuda, Ali Fauzi
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 12, No 1 (2024): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v12i1.2101

Abstract

Abu cangkang sawit/Palm Oil Fuel Ash (POFA) digunakan untuk menggantikan tanah liat dalam jumlah yang berbeda yaitu 0%, 15%, 30% dan 45% terhadap berat semen dalam pembuatan batu bata. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari sifat-sifat batu bata dan memperkenalkan inovasi pembuatan batu bata menggunakan POFA. Sifat-sifat batu bata menggunakan POFA dibandingkan dengan produk konvensional (batu bata kontrol/0%POFA) mengikuti standar minimum dari SNI 03-4164-1996 dan SNI-15-2094-2000. Penambahan jumlah limbah POFA 15-30% menggantikan tanah liat dapat menghasilkan batu bata yang memiliki penyerapan air, kerapatan semu dan kekuatan tekan yang memenuhi nilai-nilai yang ditetapkan oleh standar. Penggunaan POFA hingga 30% sebagai pengganti tanah liat pada pembuatan batu bata menurunkan mutu bata dari mutu 15 menjadi mutu 10. Lebih lanjut, penggunaan 15% POFA menunjukkan penyerapan air dan kerapatan semu yang lebih baik dari batu bata dengan 0%POFA (batu bata kontrol tanpa POFA).
Rancang Bangun Robot Pemotong Rumput Secara Otomatis dengan Kontrol Smartphone Android Berbasis Arduino Uno Yusman, Yusman; Mellyssa, Widdha; Salahuddin, Salahuddin; Mukhlisin, Kharazzi; Mualla, Said
Jurnal Infomedia: Teknik Informatika, Multimedia, dan Jaringan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Infomedia
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jim.v8i2.4795

Abstract

Kegiatan merawat rumput halaman rumah, taman rekreasi atau lapangan sepakbolaperlu dilakukan secara rutin untuk menjaga agar tampak rapi dan asri. Penggunaan alat pemotong rumput yang lazim digunakan adalah dengan cara digendong atau alat pemotong dengan cara didorong yang membutuhkan tenaga manusia lebih ekstra. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun robot pemotong rumput yang dapat bekerja secara otomatis yang dikontrol dengan Smartphone Android berbasis arduino. Robot pemotong rumput ini dapat bekerja dalam dua mode yaitu mode manual dan mode otomatis. Pada mode manual robot akan bekerja memotong rumput dengan cara dikendalikan oleh user menggunakan joystick android, dan pada mode otomatis robot akan memotong rumput secara autonomous dengan bantuan frame untuk memotong rumput halaman hingga batas jarak sensor dengan dinding frame yang telah ditentukan. Robot ini menggunakan mikrokontroler ATMEGA 2560 dan software aplikasi yang digunakan adalah arduino robot ini juga berbasis android yang dan dirancang dengan menggunakan joystick android sebagai pengendalinya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot mampu memotong rumput dengan mode manual dengan luas maksimum 2100 m2 selama 118,77 detik dan kecepatan rata-rata 0,4942 m/s. Untuk mode otomatis robot dengan bantuan frame sepanjang 7,35mmampu memotong rumput dengan luas maksimum 102,9 m2 selama 70,94 detik.
PEMETAAN KUALITAS AIR TANAH WILAYAH PESISIR KABUPATEN MAJENE Yusman, Yusman; Palippui, Habibi; Apriansah, Apriansah
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13276

Abstract

Permasalahan mendasar pada wilayah pesisir adalah kualitas air tanah yang disebabkan oleh proses pembentukannya berasal dari proses penyerapan air permukaan dan intrusi air laut serta batuan batuan yang dilewati selama proses penyerapannya. Kebutuhan air minum masyarakat di peisisir Kabupaten Majene berasal dari sumur bor yang kedalaman sumurnya rata-rata 10 meter tanpa pengolahan terlebih dahulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif yang menggambarkan kualitas air tanah suatu wilayah, kualitas air yang dianalisis adalah Kesadahan, kadar oksigen (DO), dan salinitas yang dilaksanakan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar. Jumlah sampel sebanyak 23 sampel yang tersebar di 7 kecamatan. Tiap kecamatan diambil 3 titik lokasi sampel yang dianggap mewakili. Dari hasil penelitian diperoleh kadar DO berkisar dari 6,90 mg/l – 8,28 mg/l yang masih berada dalam ambang batas, kesadahan paling rendah 49 mg/l dan paling tinggi 1509,2 mg/l yang melebihi ambang batas sebesar 500 mg/l dan kadar salinitas dari 0,003 ‰ sampai paling tinggi 3,6 ‰ yang dapat dikategorikan air payau.
PEMBERIAN IZIN POLIGAMI OLEH PENGADILAN DIKARENAKAN ALASAN MENAMBAH KETURUNAN (Studi Putusan Nomor 445/Pdt.G/2021/Pa.Gdt) Muhadi, Muhadi; Sukardi, Dina Haryati; Yusman, Yusman
Jurnal Hukum Malahayati Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Malayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertimbangan hakim yang paling dominan dalam memutus perkara tentang izin poligami karena Termohon tidak keberatan dan memberi izin kepada Pemohon untuk berpoligami, dan telah ada persetujuan dari Termohon sebagai isteri Pemohon, baik secara lisan maupun tertulis diatas materai, maka alasan poligami Pemohon telah dapat memenuhi ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 yang telah diganti oleh Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 jo. Pasal 41 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 58 ayat (1) huruf a dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam; Pemohon untuk mengajukan izin poligami karena Termohon selaku isterinya sudah sulit untuk bisa hamil lagi, sehingga sulit kemungkinan untuk dapat menambah keturunan, maka Majelis Hakim berpendapat hal ini telah sesuai dengan Pasal 4 ayat (2) huruf c Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan jo. Pasal yang memperbolehkan Pengadilan memberikan izin kepada suami yang akan beristeri lebih dari seorang apabila isteri tidak dapat melahirkan keturunan, dengan penafsiran bahwa Termohon tidak dapat melahirkan keturunan (lagi). Dengan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan apabila permohonan poligami tersebut ditolak, maka majelis hakim lebih memilih untuk mengabulkan permohonan tersebut karena seseorang datang ke Pengadilan adalah untuk mencari keadilan, kepastian hukum (melegalkan statusnya) dan kemanfaatannya.
OPTIMALISASI MITIGASI BAHAYA GEMPABUMI MELALUI PENYULUHAN RUMAH TAHAN GEMPA DI KABUPATEN MAJENE Dasar, Amry; Patah, Dahlia; Nurdin, Amalia; Apriansyah, Apriansyah; Yusman, Yusman
MINDA BAHARU Vol 7, No 2 (2023): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v7i2.5736

Abstract

Gempabumi yang terjadi di Majene dan Mamuju dengan skala M 6,2 pada 15 Januari 2021 pukul 02.28.17 WITA menyebabkan banyak korban jiwa, selain itu bangunan seperti rumah tinggal dan fasilitas umum mengalami kerusakan parah. Bangunan ini kebanyakan dibangun tidak berdasarkan kaidah bangunan tahan gempa sesuai SNI-1726-2019. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan pemberi jasa konstruksi/tukang dalam membangun bangunan sederhana yang tahan terhadap gempa di Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan paparan teori, diskusi tanya jawab dan kusioner pilihan ganda. Hasil pengabdian ini dinyatakan berhasil berdasarkan hasil kusioner post-test yang nilainya meningkat setelah pemberian materi. Ini menandakan peserta telah memahami pentingnya dan paham aturan teknis pada sistem perencanaan dan pembangunan konstruksi bangunan tahan gempa. Akan tetapi, tim pengabdian belum dapat memantau perubahan perilaku terhadap sistem perencanaan dan pembangunan konstruksi bangunan sederhana tahan gempa yang terjadi pada peserta mengingat terbatasnya waktu.
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI BATA BETON UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA TAMMERODO UTARA, KEC. TAMMERODO SENDANA, MAJENE Patah, Dahlia; Nirwana, Hafsah; Ridhayani, Irma; Dasar, Amry; Yusman, Yusman
MINDA BAHARU Vol 7, No 2 (2023): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v7i2.5735

Abstract

Pembangunan infrastuktur jalan pada perumahan umumnya menggunakan material bata beton/paving blok. Penggunaan bata beton itu sendiri saat ini khususnya di daerah Kabupaten Majene dan Mamuju semakin berkembang. Akan tetapi, keahlian pembuat bata beton hanya sebatas membuat bata beton yang ekonomis tanpa memperhatikan kualitas dan memenuhi standar SNI 03-0691-1996. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan pasir pantai dan air laut dalam pembuatan bata beton. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat. Tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Materi yang diberikan adalah pembuatan bata beton sesuai SNI dengan menggunakan pasir pantai dan air laut. Seluruh peserta berjumlah 40 orang dengan rata-rata usia yang masih produktif, yakni bapak-bapak dan anak muda masyarakat Desa Tammeroddo Utara yang berusia 25 hingga 45 tahun mengikuti kegiatan dengan antusias sejak awal hingga akhir kegiatan. Hal ini menandakan tingginya minat dan ketertarikan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah seluruh peserta mampu membuat bata beton secara mandiri dengan peralatan konvensional. Selain itu, setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, kemampuan peserta menjadi meningkat berdasarkan kusioner dalam bentuk soal pilihan ganda yang dibagikan dalam pembuatan bata beton menggunakan pasir pantai dan air laut yang memenuhi kriteria mutu jalan desa berdasarkan SNI 03-0691-1996.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ayunan Bayi Otomatis Berbasis Internet of Things Auliansyah, Auliansyah; Yusman, Yusman; Rahmawati, Rahmawati
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 21 No. 2 (2024): Jurnal Litek, September 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/litek.v21i2.47

Abstract

Perkembangan teknologi yang signifikan memunculkan berbagai peralatan otomatis yang dapat menggantikan tenaga manusia. Teknologi otomatis juga menawarkan efesiensi dan efektifitas pada semua bidang kehidupan manusia tanpa terkecuali pada peralatan-peralatan rumah tangga. Salah satu peralatan rumah tangga yang menggunakan sistem ini adalah peralatan bayi seperti ayunan bayi. Adapun ayunan bayi yang ada saat ini masih digunakan secara konvensional atau memanfaatkan tenaga manusia. Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT) pada alat pengayun bayi yang bertujuan untuk membantu ibu (pengguna) memantau kondisi bayi dari jarak jauh atau saat sedang tidak bersama bayinya sehingga pengguna dapat melakukan pekerjaan lain. Alat pengayun bayi ini dirancang menggunakan sensor PIR sebagai pendeteksi pergerakan bayi, sensor suara sebagai pendeteksi suara bayi menangis, dan ESP-32 Cam untuk memantau keberadaan saat dalam ayunan bayi, dengan Mikrokontroler ESP 8266 sebagai inti pengendali ayunan bayi dan android sebagai media monitoring dan informasi kepada pengguna melalui telegram. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian, alat ayunan bayi otomatis ini sudah berjalan dengan baik, dimana pada saat bayi menangis maka sensor PIR dan sensor suara akan mendeteksi dan menggerakkan motor DC serta menampilkan notifikasi android sesuai dengan keadaan bayi ketika sedang menangis atau terbangun.