AbstrakLimbah industri busana merupakan salah satu konstributor utama limbah tekstil yang berdampak signifikan terhadap lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik dan tepat. Pendekatan zero waste menjadi solusi strategis untuk meminimalkan limbah dengan cara mendaur ulang dan memanfaatkan kembali material yang ada. Program ini bertujuan untuk memberdayakan ibu PKK di Nagari Sungai Jambu melalui pelatihan pemanfaatan limbah busana menjadi hiasan busana yang memiliki nilai estetika dan ekonomis. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), dengan tahapan pelaksanaan meliputi: sosialisasi, penyampaian teori, pelatihan, demonstrasi, praktik, pendampingan, evaluasi, dan tindak lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta terkait konsep zero waste, keterampilan teknis dalam pengolahan limbah tekstil, serta motivasi berwirausaha. Pelatihan ini juga berhasil menghasilkan berbagai karya hiasan busana berbasis limbah yang berpotensi dipasarkan secara lokal. Dengan demikian, program ini tidak hanya berkonstribusi pada pengurangan limbah tekstil, tetapi juga memperkuat ekonomi kreatif berbasis komunitas melalui pemberdayaan perempuan. Kata kunci: zero waste; limbah industri busana; hiasan busana; pemberdayaan; ibu PKK. Fashion industry waste is one of the main contributors to textile waste that has a significant impact on the environment if not managed properly. The zero waste approach is a strategic solution to minimize waste by recycling and reusing existing materials. This program aims to empower PKK mothers in Nagari Sungai Jambu through training in the utilization of fashion waste into fashion ornaments that have aesthetic and economic value. The method used is Participatory Action Research (PAR), with implementation stages including: socialization, theory delivery, training, demonstration, practice, mentoring, evaluation, and follow-up. The results of the activity showed a significant increase in participants' knowledge related to the concept of zero waste, technical skills in processing textile waste, and entrepreneurial motivation. This training also succeeded in producing various waste-based fashion decoration works that have the potential to be marketed locally. Thus, this program not only contributes to the reduction of textile waste, but also strengthens the community-based creative economy through women empowerment. Keywords: zero waste; fashion industry waste; fashion embellishment; empowerment; women PKK.
Copyrights © 2025