Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa lebih dalam tentang dinamika pemikiran politik Islam di Tunisia yang di pelopori oleh Rached Ghannauchi sebagai pimpinan partai Ennahda, dimana perspektif politik yang ada saat itu lebih bersifat otoriter, sehingga membuat Rached Ghannauchi menawarkan sebuah inovasi baru tentang politik Islam yang lebih inklusif dan akomodatif, yang menjunjung tinggi demokrasi tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keislaman dalam perpolitikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbentuk jenis penelitian keperpustakaan dengan pengumpulan data dari berbagai sumber buku, jurnal dan artikel ilmiah yang mempunyai relevansi dengan topik penelitian. Selanjutnya data-data temuan dianalisa secara deskriptif   yang mencakup analisis literatur tentang pemikiran politik Islam inklusif menurut Rached Ghannauchi sehingga dapat membantu pembaca untuk memahami bahwa politik Islam inklusif itu terintegrasi dengan prinsip-prinsip demokrasi modern. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Islam dan modernisasi bukan suatu yang bertentangan melainkan dapat saling melengkapi untuk menciptakan politik yang inklusif. Ghannauchi menekatkan ijtihad dan juga menyoroti tentang bagaimana menghormati dan menyikapi dengan benar terhadap pluralitas yang terjadi pada masyarakat modern, untuk mencegah ekstremisme yang anti terhadap non islam, supaya terjadi stabilitas politik dan hamonisasi di masyarakat melalui politik Islam yang lebih akomodatif dan inklusif.Kata Kunci: Inklusif, Politik Islam, Rached Ghannauchi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024