Efektifitas double policy terhadap cadangan devisa pada era new normal, yang berfungsi untuk melihat dua kebijakan ekonomi untuk menstabilkan cadangan devisa pada era new normal. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Nilai Tukar, Pajak , Inflasi, Ekspor dan Utang Luar Negeri berpengaruh terhadap Cadangan Devisa dalam Menganalisis leading indikator Cadangan Devisa serta Menganalisis perbedaan Cadangan Devisa sebelum dan selama masa pandemi Covid 19 di Negara CIA'S (China,Indonesia,Amerika). Jenis penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan data sekunder runtut waktu dari tahun 2010 sampai dengan 2021 (time series) dan cross-section yang diperoleh dari World Bank. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Panel ARDL. Hasil Analisis Hasil analisis Panel ARDL menunjukkan negara yang mampu menjadi leading indicator untuk stabilitas nilai tukar adalah China, Indonesia, Amerika hal ini disebabkan karena semua variabel atau indicator dalam penelitian negera tersebut berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa. Saran dalam penelitian ini, yaitu Untuk menaikkan Cadangan devisa sebaiknya pemerintah harus terus memperhatikan aspek aspek penunjang yaitu menaikkan Tax atau Pajak Impor dan Meningkatkan Ekspor untuk menaikkan cadangan devisa dan lebih fokus untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri agar lebih efisien dalam biaya biaya operasional pengelolaan sumber daya alam sekaligus yakni memperkuat Ekspor.Kata kunci: Cadangan Devisa, Ekspor, Kurs, Tax, Utang Luar Negeri
Copyrights © 2024