Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Pasar Mata Uang Luar Negeri Melalui Model Ekonomi Terbuka In The Seven Emerging Market Countries Jumadin Gulo, Ahmad; Shihab, M. Wahyu; Albar Tanjung, Ahmad; Sukardi, Sukardi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1039-1044

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis pasar mata uang luar negeri terhadap model perekonomian terbuka di 7 Emerging Market Countries. dimana Negara-negara tersebut yaitu Brazil, Argentina, India, Indonesia, Thailand, Vietnam dan Rusia. Penelitian ini menggunakan metode analisis Panel ARDL dengan pengujian menggunakan Eviews 10. hasil Panel ARDL menunjukkan varibel yang mampu menemukan leading indicator pasar mata uang luar negeri (Kurs) adalah varibel Ekspor. Sedangkan variable Impor, PDB dan Cadangan Devisa tidak mampu menjadi leading indicator, kemudian tidak ada negara yang mampu menjadi leading indicator pasar mata uang luar negeri (Kurs) karena dari 4 variabel yang di teliti yaitu Ekspor, Impor, Cadangan Devisa dan PDB rata-rata hanya dua varibel yang signifikan dari 4 varibel yang di teliti. Adapun saran yang diberikan untuk Menstabilkan Nilai Tukar (Kurs) untuk Model Ekonomi Terbuka di Negara Seven Emerging Market Countries, perlu upaya untuk menekan tingkat laju Inflasi adapun upaya yang harus dilakukan yaitu, meningkatkan Ekspor dan meminimalisirkan tingkat Impor agar Perdagangan Internasional lebih Optimal yang nantinya akan berdampak terhadap PDB dan Stabilitas Nilai Tukar (Kurs).Kata kunci:  Kurs, PDB, Cadangan Devisa, Inflasi, ARDL
Efektifitas Double Policy Terhadap Cadangan Devisa Era New Normal Cia’s Countries Yusmansyah Permadi, Mei; Doharni Harahap, Misna; Albar Tanjung, Ahmad; Sukardi, Sukardi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.967-974

Abstract

Efektifitas double policy terhadap cadangan devisa pada era new normal, yang berfungsi untuk melihat dua kebijakan ekonomi untuk menstabilkan cadangan devisa pada era new normal. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Nilai Tukar, Pajak , Inflasi, Ekspor dan Utang Luar Negeri  berpengaruh terhadap Cadangan Devisa dalam Menganalisis leading indikator Cadangan Devisa  serta Menganalisis perbedaan Cadangan Devisa sebelum dan selama masa pandemi Covid 19 di Negara CIA'S (China,Indonesia,Amerika). Jenis penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan data sekunder runtut waktu dari tahun 2010 sampai dengan 2021 (time series) dan cross-section yang diperoleh dari World Bank. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Panel ARDL. Hasil Analisis Hasil analisis Panel ARDL menunjukkan negara yang mampu menjadi leading indicator untuk stabilitas nilai tukar adalah China, Indonesia, Amerika hal ini disebabkan karena semua variabel atau indicator dalam penelitian negera tersebut berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa. Saran dalam penelitian ini, yaitu Untuk menaikkan Cadangan devisa sebaiknya pemerintah harus terus memperhatikan aspek aspek penunjang yaitu menaikkan Tax atau Pajak Impor dan Meningkatkan Ekspor untuk menaikkan cadangan devisa dan lebih fokus untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri agar lebih efisien dalam biaya biaya operasional pengelolaan sumber daya alam sekaligus yakni memperkuat Ekspor.Kata kunci: Cadangan Devisa, Ekspor, Kurs, Tax, Utang Luar Negeri
Analisis Pasar Mata Uang Luar Negeri Melalui Model Ekonomi Terbuka In The Seven Emerging Market Countries Jumadin Gulo, Ahmad; Shihab, M. Wahyu; Albar Tanjung, Ahmad; Sukardi, Sukardi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1039-1044

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis pasar mata uang luar negeri terhadap model perekonomian terbuka di 7 Emerging Market Countries. dimana Negara-negara tersebut yaitu Brazil, Argentina, India, Indonesia, Thailand, Vietnam dan Rusia. Penelitian ini menggunakan metode analisis Panel ARDL dengan pengujian menggunakan Eviews 10. hasil Panel ARDL menunjukkan varibel yang mampu menemukan leading indicator pasar mata uang luar negeri (Kurs) adalah varibel Ekspor. Sedangkan variable Impor, PDB dan Cadangan Devisa tidak mampu menjadi leading indicator, kemudian tidak ada negara yang mampu menjadi leading indicator pasar mata uang luar negeri (Kurs) karena dari 4 variabel yang di teliti yaitu Ekspor, Impor, Cadangan Devisa dan PDB rata-rata hanya dua varibel yang signifikan dari 4 varibel yang di teliti. Adapun saran yang diberikan untuk Menstabilkan Nilai Tukar (Kurs) untuk Model Ekonomi Terbuka di Negara Seven Emerging Market Countries, perlu upaya untuk menekan tingkat laju Inflasi adapun upaya yang harus dilakukan yaitu, meningkatkan Ekspor dan meminimalisirkan tingkat Impor agar Perdagangan Internasional lebih Optimal yang nantinya akan berdampak terhadap PDB dan Stabilitas Nilai Tukar (Kurs).Kata kunci:  Kurs, PDB, Cadangan Devisa, Inflasi, ARDL
Efektifitas Double Policy Terhadap Cadangan Devisa Era New Normal Cia’s Countries Yusmansyah Permadi, Mei; Doharni Harahap, Misna; Albar Tanjung, Ahmad; Sukardi, Sukardi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.967-974

Abstract

Efektifitas double policy terhadap cadangan devisa pada era new normal, yang berfungsi untuk melihat dua kebijakan ekonomi untuk menstabilkan cadangan devisa pada era new normal. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Nilai Tukar, Pajak , Inflasi, Ekspor dan Utang Luar Negeri  berpengaruh terhadap Cadangan Devisa dalam Menganalisis leading indikator Cadangan Devisa  serta Menganalisis perbedaan Cadangan Devisa sebelum dan selama masa pandemi Covid 19 di Negara CIA'S (China,Indonesia,Amerika). Jenis penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan data sekunder runtut waktu dari tahun 2010 sampai dengan 2021 (time series) dan cross-section yang diperoleh dari World Bank. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Panel ARDL. Hasil Analisis Hasil analisis Panel ARDL menunjukkan negara yang mampu menjadi leading indicator untuk stabilitas nilai tukar adalah China, Indonesia, Amerika hal ini disebabkan karena semua variabel atau indicator dalam penelitian negera tersebut berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa. Saran dalam penelitian ini, yaitu Untuk menaikkan Cadangan devisa sebaiknya pemerintah harus terus memperhatikan aspek aspek penunjang yaitu menaikkan Tax atau Pajak Impor dan Meningkatkan Ekspor untuk menaikkan cadangan devisa dan lebih fokus untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri agar lebih efisien dalam biaya biaya operasional pengelolaan sumber daya alam sekaligus yakni memperkuat Ekspor.Kata kunci: Cadangan Devisa, Ekspor, Kurs, Tax, Utang Luar Negeri
Analysis of Indonesian Sharia Banking Performance During the Covid-19 Pandemic (Panzar-Rosse Approach) Pratama, Nugraha; Albar Tanjung, Ahmad; Sukardi, Sukardi
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 7 No 2 (2024): Sharia Economics
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/iijse.v7i2.3098

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the Industrial Production Index, Inflation, Third Party Funds, and Measures on the Performance of Islamic Banking in Indonesia and to see the level of competition in Islamic banking during the pandemic. Researchers use a profitability indicator to measure banking performance, namely Return On Assets (ROA). The method in this study uses the scope of this study using a sample of 12 banks registered with the Financial Services Authority (OJK). The data used in this study is monthly data for the period January 2019 to December 2021. In this study, the Auto Regressive Distributed Lag (ARDL) analysis was used. ARDL estimation to obtain short-term and long-term effects. The results showed that the Industrial Production Index variable had a significant negative effect on Return on Assets, the inflation variable had an insignificant effect on Return on Assets, the third-party funds variable had a significant positive effect on Return on Assets, the third-party funds variable had a significant positive effect on Return on Assets, variable third party funds have a significant positive effect on Return on Assets Return on Assets, variable size has a significant positive effect on Return on Assets.
Implementation of the Medan City Outer Ring Area Development Acceleration Program (Study in Medan Marelan District) AB, Ismail; Albar Tanjung, Ahmad; Sukardi, Sukardi
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 6 No 3 (2023): Sharia Economics
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/iijse.v6i3.3522

Abstract

The acceleration of development in the outer ring area of ​​Medan is carried out by the Medan City Government in order to distribute development throughout the Medan area, one of which is the Medan Marelan District. In its Development Plan, the City of Medan carries out an Accelerated Development Program which does not only focus on development in the urban center area but also accelerates development in the outer ring area/outer part of Medan. This is done for the even distribution of Medan City Development, both in the Social, Economic, Political, and Cultural fields. This research method is a descriptive research method with a qualitative approach. The location of this research is Medan Marelan District, Medan. The informants in this study consisted of key informants, namely the Head of Medan Marelan District. The main informants, namely staff/apparatus in the Medan Marelan sub-district office, and additional informants, namely community leaders. Data collection techniques used in this study were interviews, observations, literature studies, and documentation studies. The result of the research is that the condition or existence of existing infrastructure development in Medan Marelan District, Medan City is implemented quite effectively and is able to add and improve several facilities and infrastructure, not only road infrastructure, health infrastructure, educational infrastructure, but also add economic infrastructure. Although the infrastructure development carried out in the Medan Marelan Subdistrict area has not been optimal, the actions taken by the Medan Marelan Subdistrict Government have brought about better changes and made the atmosphere and community environment safer and more comfortable. And factors that support infrastructure development in Medan Marelan District include the support of all residents for government policies and a safe and harmonious environment in the community.
Pengaruh Biaya Promosi, Bagi Hasil, dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito Mudharabah pada PT BPRS Gebu Prima Cintia, Reka; albar tanjung, Ahmad; Sukardi, Sukardi
Journal of Economics and Business UBS Vol. 12 No. 1 (2023): Regular Issue
Publisher : Cv. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v12i1.125

Abstract

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha pada perbankan syariah khususnya pada penghimpunan dana pihak ketiga produk deposito mudharabah yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internalnya adalah reputasi bisnis bank, tingkat suku bunga yang kompetitif atau tingkat bagi hasil, kemampuan distribusi jasa bank, kelengkapan produk dan jasa bank yang ditawarkan, keberhasilan program promosi bank, pelayanan yang lebih cepat dan fleksibel, pengelolaan dana bank yang hati-hati, persaingan dari bank lain dari segala hal. Sedangkan faktor eksternalnya adalah kondisi perekenomian, kegiatan dan kondisi pemerintah, kondisi atau perkembangan pasar uang dan pasar modal, kebijakan pemerintah, peraturan Bank Indonesia. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penghimpunan dana pihak ketiga produk deposito mudharabah adalah kondisi perekonomian yang ditunjukkan dengan kondisi makroekonomi. Salah satu indikator makro ekonomi adalah inflasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Biaya Promosi, Bagi Hasil dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito Mudharabah Pada PT BPRS Gebu Prima Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari beberapa lembaga terkait, seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Data yang digunakan adalah dalam bentuk triwulanan Januari 2014-Desember 2018. Penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan program SPSS 22. Hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa secara simultan Biaya Promosi, Bagi Hasil, dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap jumlah Deposito Mudharabah. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel biaya promosi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah, dan pada variabel bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah, sedangkan inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah.