Penelitian ini menganalisis strategi storytelling dan elemen tanda dalam kampanye "The Code" yang diluncurkan oleh Dove di tahun 2024. Kampanye ini menonjolkan isu kecantikan sejati di tengah dominasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam menghasilkan produk yang menggeneralisasi standar kecantikan perempuan saat ini. Pendekatan semiotika dari Roland Barthes digunakan untuk memahami tanda dalam makna denotatif dan konotatif pada kampanye ini, sementara tujuh pilar storytelling dieksplorasi untuk mengungkap narasi emosional dan persuasif yang diimplementasikan oleh Dove. Metode kualitatif dipilih dengan pendekatan semiotika, yakni pada video kampanye dan literatur terkait yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dove berhasil membangun narasi yang kuat untuk menentang standar kecantikan tidak realistis yang dipengaruhi oleh teknologi AI, sekaligus mempromosikan nilai keberagaman dan penerimaan diri atau self acceptance melalui implementasi tujuh pilar storytelling. Kampanye ini menunjukkan bahwa storytelling dapat menjadi alat strategis dalam komunikasi digital untuk menciptakan hubungan emosional dengan audiens, menginspirasi perubahan sosial, serta memperkuat posisi merek
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025