Pemahaman pemilih Generasi Z terhadap pasangan calon Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden tahun 2024 di Kota Padang. Fenomena menarik muncul ketika mayoritas Generasi Z mendukung pasangan tersebut meskipun pencalonan Gibran memicu polemik akademis dan hukum. Penelitian bertujuan menganalisis tindakan komunikatif pemilih Generasi Z dan mengungkap pemahaman mereka terhadap pasangan calon dalam konteks distorsi komunikasi sistematis melalui media sosial. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus, menerapkan teori Tindakan Komunikatif Jurgen Habermas sebagai kerangka analisis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 13 informan Generasi Z dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan tindakan komunikatif Generasi Z tidak memenuhi empat klaim validitas Habermas karena terperangkap dalam echo chamber dan bias konfirmasi di media sosial. Pemahaman mereka terhadap pasangan calon didominasi faktor emosional daripada evaluasi rasional, dengan motif pemilihan lebih didasarkan pada kedekatan personal dan daya tarik kampanye hiburan. Penelitian menyimpulkan bahwa teks abnormal di media sosial berhasil mendistorsi pemahaman politik Generasi Z dan mengancam kualitas demokrasi deliberatif
Copyrights © 2025