Artikel ini bertujuan untuk menganalisa penyebaran berita hoax di media sosial. Untuk mengetahui faktor-faktor dari penyebaran berita hoax, dan strategi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palangka Raya dalam menangani berita hoax pada media sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Agar dapat memperoleh gambaran menyeluruh dan mendalam terkait permasalahan yang diteliti, data dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari data primer yang meliputi Diskominfo Kota PalangkaRaya. Sumber data juga diperoleh dari data sekunder seperti arsip-arsip atau bahan pustaka yang dijadikan pendukung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Diskominfo Kota Palangka Raya menjalankan strategi dengan menggunakan literasi digital dengan mengandalkan media sosial milik Diskominfo, serta melakukan edukasi kemasyarakat baik melalui seminar dan webinar. Diskominfo juga membuat forum khusus untuk layanan aduan masyarakat mengenai seputaran berita hoax yaitu aplikasi span lapor. Faktor penghambat Diskominfo Kota Palangka Raya dalam penanganan berita hoax pada media sosial adalah masih minimnya partisipasi atau tingkat kesadaran dari masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi anti hoax dan menganggap remeh tentang kegiatan sosialisasi sehingga sering terhambatnya proses penanganan penyebaran berita hoax
Copyrights © 2025