Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DINAMIKA PELAKSANAAN OTONOMI DALAM PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN Hutapea, Charles
Jurnal Paris Langkis Vol 4 No 1 (2023): Edisi Agustus 2023
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v4i1.14386

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Dinamika Pelaksanaan Otonomi Dalam Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (studi di Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses politik dengan melihat faktor penyebab Desa Hampalit masih mempertahankan status desanya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang telah di kumpulkan diolah dan dianalisis menggunakan analisis data model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan peraturan tentang perubahan status desa menjadi kelurahan yang tertuang di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2017 tentang Penataan Desa, desa Hampalit secara administratif sudah layak beralih status menjadi kelurahan, namun realita yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik pemerintah desa dan masyarakat masih belum menghendaki perubahan dalam status desa menjadi kelurahan. Adanya dana desa manjadi salah satu faktor pemerintah desa dan masyarakat menolak perubahan status. Penelitian ini menggunakan teori Hatch sehingga dapat diketahui penyebab lain desa Hampalit masih mempertahankan status desa dengan melihat dari faktor internal dalam mempertahankan status desa dan faktor eksternal dalam mempertahankan status desa
Pendidikan Politik Untuk Menciptakan Pemilih Perempuan Cerdas Di Kota Palangka Raya Iskandar, Dian; Yanur, Murniyati; Retai Alfri Sandi, Jhon; Zulfauzan, Ricky; Asmawati, Yunita; Julia Utami, Purnama; Haridison, Anyualatha; Hutapea, Charles
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i3.110

Abstract

Semakin dekatnya pemungutan suara, menjadi memontum untuk penguatan posisi  pemilih  termasuk pemilih perempuan di tengah pemburuan suara oleh kontestan pemilu. Penting bagi perempuan untuk memilih tidak menggunakan kedekatan sosiologis dan psikologis dalam menentukan pilihan, namun haru srasional dalam memberikan suaranya. Maka dari itu pendidikan politik menjadi penting dilakukan agar dapat menciptakan pemilih perempuan yang cerdas, sehingga dapat berpartisipasi dan menentukan pilihan yang rasional saat hari pemungutan suara pada pemilu 2024. Dengan membekali pemilih perempuan dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan dalam membuat keputusan, serta meningkatkan partisipasinya. Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah perempuan anggota PKK Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Program pengabdian dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan evaluasi. Dalam pelaksanaan,menyampaikan pentingnya berpartisipasi dalam pemilu serta cara menjadi pemilih perempuan yang cerdas. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu mulai dari pembiasaan diri mendidik diri untuk mencari informasi untuk mengenali dan mengevaluasi kandidat, partai politik dan isu utama; terlibat dalam diskusi atau mengikuti debat politik, serta memahami proses voting dan ikut memilih pada hari pemungutan suara. Pendidikan politik yang dilakukan ini mendapatkan respon positif oleh kelompok sasaran, dan mereka berkomitmen untuk memilih pada hari pemungutan suara dan memilih secara cerdas dengan mempertimbangkan trackrecord kandidat, partai serta isu atau program utama yang ditawarkan. Adanya perubahan cara pandang dalam menentukan pilihan karena sudah memahami bahwa mereka turut memproduksi pemerintahan dan berdampak pada masa depan negara
Analisis Strategi Dinas Komunikasi Informatika Statistik Dan Persandian Kota Palangka Raya Dalam Menangani Berita Hoax Di Media Sosial Yanur, Murniyati; Zulfauzan, Ricky; Putra, Mahardiawan; Hutapea, Charles; Panjika, Yunus Prajaka
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i2.2025.813-824

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisa penyebaran berita hoax di media sosial. Untuk mengetahui faktor-faktor dari penyebaran berita hoax, dan strategi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palangka Raya dalam menangani berita hoax pada media sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Agar dapat memperoleh gambaran menyeluruh dan mendalam terkait permasalahan yang diteliti, data dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari data primer yang meliputi Diskominfo Kota PalangkaRaya. Sumber data juga diperoleh dari data sekunder seperti arsip-arsip atau bahan pustaka yang dijadikan pendukung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Diskominfo Kota Palangka Raya menjalankan strategi dengan menggunakan literasi digital dengan mengandalkan media sosial milik Diskominfo, serta melakukan edukasi kemasyarakat baik melalui seminar dan webinar. Diskominfo juga membuat forum khusus untuk layanan aduan masyarakat mengenai seputaran berita hoax yaitu aplikasi span lapor. Faktor penghambat Diskominfo Kota Palangka Raya dalam penanganan berita hoax pada media sosial adalah masih minimnya partisipasi atau tingkat kesadaran dari masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi anti hoax dan menganggap remeh tentang kegiatan sosialisasi sehingga sering terhambatnya proses penanganan penyebaran berita hoax