Perubahan paradigma pendidikan di Indonesia melalui Kurikulum Merdeka menekankan fleksibilitas pembelajaran yang berorientasi pada penguatan karakter peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi fleksibilitas Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila serta dampaknya terhadap penumbuhan karakter disiplin siswa di MTs Negeri 3 Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian meliputi guru Pendidikan Pancasila, guru Bimbingan Konseling, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan empat orang siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model analisis interaktif Miles dan Huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memanfaatkan fleksibilitas kurikulum melalui strategi literasi pagi, kontrak belajar, pembiasaan religius, serta kolaborasi dengan guru BK. Namun, ditemukan kendala berupa kurangnya pemahaman teknologi oleh guru, lemahnya pengawasan penggunaan gawai, serta belum konsistennya perilaku disiplin siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa fleksibilitas Kurikulum Merdeka mampu mendukung pembentukan karakter disiplin apabila didukung kesiapan guru, lingkungan sekolah, dan partisipasi aktif siswa.The paradigm shift in education in Indonesia through the Independent Curriculum emphasizes flexible learning oriented towards strengthening student character. This study aims to describe the implementation of the flexibility of the Independent Curriculum in Pancasila Education learning and its impact on the development of students' disciplined character at MTs Negeri 3 Banyumas. This study used a qualitative approach with a case study method. The research subjects included the Pancasila Education teacher, the Guidance and Counseling teacher, the vice principal for curriculum, and four students. Data were collected through in-depth interviews, observation, and documentation, then analyzed using the Miles and Huberman interactive analysis model through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that teachers utilized curriculum flexibility through morning literacy strategies, learning contracts, religious habits, and collaboration with guidance and counseling teachers. However, obstacles were found in the form of a lack of technological understanding by teachers, weak supervision of device use, and inconsistent student disciplinary behavior. This study concluded that the flexibility of the Independent Curriculum can support the formation of disciplined character if supported by teacher readiness, the school environment, and active student participation. Curriculum is considered capable of supporting the development of disciplined character if supported by teacher readiness, the school environment, and active student participation.
Copyrights © 2025