Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada balita di dunia dan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya di wilayah permukiman padat dan kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah dan perilaku anggota keluarga dengan gejala pneumonia pada balita di RW 04 Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 63 balita dengan variabel yang diteliti meliputi luas ventilasi, pencahayaan, kelembapan, kepadatan hunian, kebiasaan merokok, dan kebiasaan penggunaan obat nyamuk bakar. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara serta dengan pengukuran langsung pada luas ventilasi, pencahayaan, dan kelembapan kemudian dianalisis dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara luas ventilasi, pencahayaan, kelembapan, kepadatan hunian, kebiasaan merokok, dan penggunaan obat nyamuk bakar dengan gejala pneumonia pada balita.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025