Abstrak Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan model penelitian kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif. Sumber datanya terdiri dua macam, yaitu primer dan sekunder. Sumber data primer terdiri dari jurnal Konsep Mubazir dalam al-Qur’an, dan kitab Tafsir al-Khazin. Sementara sumber data sekunder terdiri dari buku-buku, kitab, jurnal, artikel yang dianggap dapat mendukung pembahasan mubazzir, seperti kitab Lisanul Arab, Maqayis al-Lughah, al-Mufradat fi Gharibil al-Qur’an, kitab al-Mu’jam al-Mufahras li alfaz al-Qur’an al-Karim, dan lain sebagainya. Selain itu, untuk teknik pengumpulan data, penelitian ini mengumpulkan data berdasarkan pemilihan literatur (bacaan) dari jenis data pustaka. Adapun teknik analisis data, peneliti menggunakan metode pendekatan maudu’i. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep mubazzir ternyata dapat dipahami dari dua sisi yaitu secara umum dan khusus. Secara umum konsep mubazzir meliputi perbuatan dari pelaku pemborosan atau penghamburan yang dilakukan dalam bentuk fisik (berupa harta, benda, makanan, air) dan non fisik (berupa waktu). Sementara secara khusus, konsep mubazzir diartikan menurut al-Qur’an, yaitu tindakan pelaku penghamburan atau pengeluaran terhadap harta, yang digunakan untuk perbuatan maksiat dan hal-hal yang tidak bermanfaat. Adapun berdasarkan penafsiran Alauddin ‘Ali al-Khazin, mubazzir bermakna sebagai perbuatan tercela yang dilakukan pelakunya dengan membelanjakan atau menginfakkan harta dan uang, pada jalan kebatilan yang mencakup maksiat. Pelaku mubazzir juga dianggap sebagai saudara setan, karena ia tidak bersyukur, dan mengingkari nikmat Allah dalam membelanjakan atau menginfakkan hartanya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024