Kelebihan budidaya lobster air tawar adalah pemeliharaan yang relatif lebih mudah, dapat dibudidaya di akuarium maupun kolam, tumbuh lebih cepat, serta memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Permasalahan utama dalam budidaya lobster air tawar adalah akumulasi limbah, khususnya amonia (NH₃), yang dapat menurunkan kualitas air, menghambat pertumbuhan, bahkan meningkatkan angka kematian. Solusi yang ditawarkan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah penerapan bioremediasi dengan penambahan probiotik dalam sistem akuaponik rakit apung. Dalam akuakultur, probiotik memberikan sejumlah manfaat dan memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja pertumbuhan, ketahanan terhadap penyakit, imunitas, status kesehatan, integritas penghalang epitel usus, mikrobioma usus, dan kualitas air. Kegiatan dilaksanakan melalui penyuluhan dan praktik langsung yang melibatkan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bina Sejahtera di Kabupaten Bogor. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aspek pengetahuan dan keterampilan anggota Gapoktan. Pengetahuan terkait pemanfaatan probiotik untuk budidaya lobster meningkat sebesar lebih dari 26%, sedangkan pengetahuan mengenai teknik budidaya lobster air tawar meningkat lebih dari 35%. Selain peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kegiatan ini juga menghasilkan penyediaan fasilitas budidaya lobster air tawar berbasis akuaponik yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Dengan demikian, program pengabdian ini tidak hanya meningkatkan pemahaman teknis anggota Gapoktan, tetapi juga mendukung produktivitas budidaya lobster dan tanaman secara terpadu. Dampak jangka panjang yang diharapkan adalah peningkatan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan budidaya lobster air tawar yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025