Takhrij hadits merupakan salah satu metode ilmiah yang sangat penting dalam kajian ilmu hadits klasik maupun kontemporer. Proses ini bertujuan untuk menelusuri sumber asal suatu hadits, serta menilai validitas sanad dan matannya melalui pendekatan sistematis yang berbasis ilmu musthalah al-hadits, jarh wa ta‘dil, dan kritik matan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi pustaka. Data diperoleh dari jurnal ilmiah dan literatur klasik seperti Taisir Musthalah al-Hadits, al-Kifayah fi Ilm al-Riwayah, dan Tahdzib al-Kamal. Hasil kajian menunjukkan bahwa kritik sanad menekankan kesinambungan rantai periwayatan dan integritas perawi, sementara kritik matan bertujuan menilai konsistensi isi hadits terhadap al-Qur’an, hadits mutawatir, dan rasionalitas. Dalam konteks kekinian, takhrij dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu metode manual dengan kitab-kitab hadits induk dan metode digital melalui platform seperti Maktabah Syamilah dan Sunnah.com. Kombinasi keduanya menghasilkan efisiensi dan akurasi dalam proses verifikasi hadits. Di era digital yang rawan penyebaran hadits palsu, takhrij berperan sebagai instrumen epistemologis untuk menjaga kemurnian ajaran Islam serta meningkatkan literasi hadits di kalangan masyarakat luas.
Copyrights © 2025