Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi dan nilai ekonomi olahan pisang dan kacang hijau lokal Malaka menjadi tepung sebagai makanan tambahan bagi balita. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan metode survei, yang dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2023. Analisis data menggunakan analisis laboratorium untuk mengukur kandungan gizi produk olahan pisang dan kacang hijau, dilanjutkan dengan analisis ekonomi yang meliputi: analisis kelayakan ekonomi, harga pokok penjualan, dan break event point. Hasil analisis laboratorium menemukan bahwa kandungan unsur gizi makro (karbohidrat) pada pisang dan kacang hijau lokal Malaka lebih tinggi dari standar kebutuhan minimum, dan protein pada kacang hijau lebih tinggi dari standar kebutuhan minimu; sedangkan kandungan lemak lebih rendah pada pisang dan kacang hijau lokal Malaka dibanding standar kebutuhan minimum. Kandungan unsur mikro (Kalium dan Zat Besi) lebih tinggi dari kebutuhan minimal balita, sedangkan kandungan Kalsium masih lebih rendah. Hasil penelitian juga menemukan bahwa secara ekonomi produk olahan kacang hijau dan pisang lokal Malaka layak secara ekonomi untuk diusahakan dengan nilai R/C ratio sebesar 1,3 dan harga pokok penjualan sebesar Rp 133.455 per kilogram dengan break event point pada harga Rp 92.876 per kilogram. Disarankan agar proses pengolahan dapat meminimalisir kehilangan lemak dan produk olahan pisang-kacang hijau difortifikasi dengan abon ikan atau sapi untuk meningkatkan kandungan kalsium; juga disarankan agar proses penjualan dalam kemasan yang lebih kecil agar harga terjangkau oleh masyarakat umum.
Copyrights © 2025