Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI POSYANDU BOGENVIL PUSKESMAS OESAPA KOTA KUPANG Andini Welmince Saba; Theresia Mindarsih; Maria Paula Marla Nahak
CHMK Applied Science Journal Vol 3 No 2 (2020): CHMK Applied Scientific Journal
Publisher : Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/casj.v3i2.812

Abstract

ABSTRACT Background. Infant nutritional status is a state of the body that is the result of food consumption and use of nutrients with 4 classifications, namely poor nutritional status, poor status, good nutritional status, more nutritional status. The quality of babies born is very dependent on the state of the mother before and during pregnancy. Aim. This study aims to describe the nutritional status of infants aged 0-6 months in Posyandu Bogenvil working at the Kupang Oesapa Community Health Center. Method. The research method used is descriptive using a survey research design conducted at the Bogenvil Posyandu 1 to 14 working area of the Kupang City Oesapa Health Center. Result. Based on the research, it was found that from 44 respondents, most respondents experienced good nutritional status of 22 respondents (50.0%). This research is expected to be an input for health workers and parents of infants in providing services in the form of education to mothers about the importance of good nutritional status during pregnancy and routine checks on infants to prevent nutritional problems in infants. Keywords: Nutrition, Nutritional status of infants, Nutritional problems
STUDI DESKRIPTIF: PENGETAHUAN DAN PERAN KADER DALAM PENILAIAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS ALAK Debriana Sovyanti Nomleni; Maria Paula Marla Nahak; Maria Yasintha Goa
CHMK Applied Science Journal Vol 4 No 1 (2021): CHMK Applied Scientific Journal
Publisher : Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/casj.v4i1.963

Abstract

ABSTRAK Balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap masalah kesehatan dan gizi. Pengetahuan dan peran kader menjadi faktor utama dalam peningkatan status gizi balita. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengetahuan dan peran kader dalam penilaian status gizi balita. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Alak, Kota Kupang pada bulan September 2020. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Responden dalam penelitian ini kader posyandu sebanyak 45 orang dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa 95,6% kader berperan aktif dalam penilaian status gizi balita, sebanyak 46,7% kader mempunyai pengetahuan cukup dalam penilaian status gizi balita. Saran bagi tenaga kesehatan diharapkan lebih mengoptimalkan pemberian edukasi dan mengikutsertakan kader-kader dalam pelatihan yang ada dalam program puskesmas selain itu pihak puskesmas diharapkan tetap memberikan materi prosedur penilaian status gizi balita secara baik. Kata Kunci: Pengetahuan, Peran Kader, Status Gizi
EKSPLORASI RESPON ADAPTASI CALISTA ROY PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH DI PUSKESMAS OESAPA KOTA KUPANG Angela M.A.S Dosom; Johanes dion; Maria Paula Marla Nahak
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 1 (2021): CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : STIKes CHMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/midwifery.v4i1.968

Abstract

Pada masa remaja, beberapa perilaku seseorang mulai di bentuk yaitu identitas diri serta keberanian untuk melakukan perilaku beresiko diantaranya tertarik pada lawan jenis, berkencan, bercumbu, bersenggama dan melakukan hubungan seksual. Remaja yang melakukan hubungan seksual disaat belum siap akan menimbulkan perasaan negatif pada dirinya, selain perasaan negatif dampak dari melakukan hubungan seksual adalah terjadinya kehamilan di luar nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi respon adaptasi calista roy pada remaja yang hamil diluar nikah di Puskesmas Oesapa Kota. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis metode yang digunakan adalah wawancara mendalam (indepth interview), dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai instrument utama penelitian. Data primer berasal dari informan utama sebanyak 5 orang remaja putri yang hamil diluar nikah dan informan pendukung terdiri dari keluarga (kakak, suami, ibu dan nenek) yang tinggal serumah dengan informan utama. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perubahan fisiologis selama kehamilan, respon psikologis selama kehamilan, perubahan peran pada remaja yang hamil di luar nikah, respon lingkungan terhadap kehamilan, mekanisme koping. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada remaja yang hamil diluar nikah yaitu dengan menggunakan kemampuan mekanisme koping. Kata Kunci : Respon Adaptasi, Remaja Hamil Diluar Nikah
METODE PATH ANALYSIS: HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL REMAJA PUTRI DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN KANKER SERVIKS Santy Irene Putri; Maria Paula Marla Nahak
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol 11 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 11 NOMOR 2 TAHUN 2020
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/kespro.v11i2.3987.151-161

Abstract

Abstract Background: Cancer is the leading cause of death in women. Cervical cancer ranks second after breast cancer, which is most often found in Indonesian women. Efforts to prevent cervical cancer in adolescents are still lacking, one of which is due to limited knowledge. Objective: This study aimed to analyze the relationship between internal and external factors of adolescents and the behavior of cervical cancer prevention. Methods: This study was an observational analytic study with a cross-sectional design. It was conducted in the Midwifery Study Program Unitri, Malang and the Faculty of Nursing, Universitas Citra Bangsa Kupang, East Nusa Tenggara. The dependent variable was cervical cancer prevention. The independent variables were the age of first sexual intercourse, parental support, peer-education, culture, attitudes, and knowledge. Results: The behavior of cervical cancer prevention was directly affected by knowledge (b=0.16; SE=0.07; p=0.019), attitude (b=0.23; SE=0.07; p=<0.001), parental support (b=0.12; SE=0.05; p=0.027), and culture (b= 0.15; SE=0.06; p=0.020). Knowledge was affected by peer-education (b=0.19; SE=0.07; p=0.008). Attitudes were affected by age of first sexual intercourse (b=-0.12; SE=0.06; p=0.053). Conclusion: Knowledge, attitude, parental support, and culture directly affected the behavior of cervical cancer prevention. Keywords: behavior, cervical cancer prevention, adolescent girls Abstrak Latar belakang: Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak pada perempuan. Kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker payudara yang paling banyak dijumpai pada perempuan Indonesia. Upaya pencegahan kanker serviks pada remaja putri masih kurang salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang masih terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal remaja putri dengan perilaku pencegahan kanker serviks. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Prodi Kebidanan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dan Fakultas Keperawatan Universitas Citra Bangsa Kupang Nusa Tenggara Timur. Variabel dependen yaitu perilaku pencegahan kanker serviks. Variabel independen yaitu usia pertama kali berhubungan seksual, dukungan orang tua, dukungan teman sebaya, budaya, sikap, dan pengetahuan. Hasil: Perilaku pencegahan kanker serviks dipengaruhi secara langsung oleh pengetahuan (b=0,16; SE=0,07; p=0,019), sikap (b=0,23; SE=0,07; p=<0,001), dukungan orang tua (b=0,12; SE=0,05; p=0,027), dan budaya (b=0,15; SE=0,06; p=0,020). Pengetahuan dipengaruhi oleh dukungan teman sebaya (b=0,19; SE=0,07; p=0,008). Sikap dipengaruhi oleh usia berhubungan seksual pertama kali (b=-0,12; SE=0,06; p=0,053). Kesimpulan: Penge­tahuan, sikap, dukungan orang tua, dan budaya mempengaruhi perilaku pencegahan kanker serviks secara langsung. Kata kunci: pencegahan kanker serviks, perilaku, remaja putri
PENGGUNAAN HERBAL DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19: A SYSTEMATIC REVIEW Maria Paula Marla Nahak; Santy Irene Putri; Zainur Rofiq; Wiliarisa Prita Purwanti; Astri Yunita; Artha Budi Susila Duarsa; Asruria Sani Fajriah; Aris Aris Widiyanto; Joko Tri Atmojo
Avicenna : Journal of Health Research Vol 5, No 1 (2022): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v5i1.591

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA PENFUI TIMUR WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUS KABUPATEN KUPANG Maria Trifonia Mole Huar noning; Maria Paula Marla Nahak; Yohanes Dion
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL Vol 5 No 3 (2022): CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : STIKes CHMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The low rate of contraceptive use illustrates the failure to implement family planning programs in a region. Coverage of CPR (Contraception Prevalence Rate) in East Penfui Village is 14.2%. The figure is still far from the national target of 66%. The factor that can influence the use of contraception is knowledge, information on health workers and community socio-culture. The purpose of this study was to determine the corelation between knowledge, information on health workers, socio-culture with contraceptive use in the East Penfui village, the working area of Puskesmas Tarus, Central Kupang District, Kupang Regency. This research is a descriptive analytic study with cross sectional method. The sample size was 113 couples of fertile age who were determined by means of multistage random sampling from 5 hamlets in the village of East Penfui, The instrument used was a questionnaire, the results were analyzed using the chi-square test with a 95% confidence level. The results showed, respondents who used contraception 46.9%, respondents with good knowledge were 98.2%, respondents who were exposed to information from health workers were 91.2%, respondents who had socio-cultural support were 83.2%. The conclusion of this study is that there is no corelation between the level of knowledge and the use of contraception (p = 1,000), there is a corelation between information on health workers and the use of contraception (p = 0.002), there is a corelation between socio-culture and the use of contraception (p = 0.012) in the village of East Penfui Region. Tarus Community Health Center, Kupang Regency. The suggestion from this research is the need to communicate behavior change continuously to the public to increase awareness of using contraception. Keywords: contraception, knowledge, information, socio-culture
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU (USIA DAN PARITAS) DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD S.K. LERIK KOTA KUPANG MARIA ERVIN HARTINA MUU; Florentianus Tat; Maria Paula Marla Nahak
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL Vol 5 No 3 (2022): CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : STIKes CHMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low birth weight (LBW) is one of the causes of infant mortality in Indonesia. The incidence of low birth weight babies (LBW) accounts for 38.85% of the infant mortality rate in Indonesia. Birth weight is an important indicator related to vulnerability to disease risk and child survival. Objective: This study aims to determine the relationship between maternal characteristics (age and parity) with the incidence of low birth weight (LBW) in RSUD SK Lerik, Kupang City. This type of research is observational analytics with a case control study approach with the number of samples is 74. Sampling techniques using consecutive sampling and analyzed using chi square test. Results and Discussion: The relationship of maternal age with the incidence of LBW obtained ρ-value = 0,259 (α < 0,005), while the relationship of maternal parity with the incidence of LBW obtained the value of the ρ-value = 0,809 (α < 0,005). Conclusions and Recommendations: There is no relationship between maternal age and parity with the incidence of LBW at RSUD S. K Lerik, Kota Kupang. Suggestions for health workers to improve effective communication, information and education services about safe age and parity for mothers to give birth to prevent the incidence of LBW Keywords: Maternal age, Parity, LBW
Eksplorasi Peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Rangka Akselerasi Penurunan Stunting di Kabupaten Malaka Maria Paula Marla Nahak; Yusfina Modesta Rua; Nahak, Maria Paula Marla
Journal of Health Vol. 12 No. 2 (2025): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v12n2.16

Abstract

Stunting is a major health issue in Indonesia. In order to accelerate stunting reduction, the Indonesian government has mandated the formation of Family Assistance Team (FAT) at every village to assist stunting-risk families. FAT is the spearhead of stunting reduction at village level. Therefore, exploration of the role of FAT is a must to accelerate stunting reduction in Malaka Regency.  This study aimed to explore the role of FAT in Malaka Regency. This was a qualitative study, with case study approach, conducted in 2 villages of stunting focus location in Malaka Regency, Nusa Tenggara Province, Indonesia from July to September 2023. A total of 12 informants were selected for this study by purposive sampling. Data collected by a set of interview guide. Data analyzed by thematic analysis and qualitative data validate by member check and theoretical triangulation. Thematic analysis revealed three main themes: (1) TPK Activities, encompassing both core activities and collaborative efforts; (2) Supporting Factors, which include both monetary and non-monetary incentives; and (3) Inhibiting Factors, which consist of budget limitations, lack of awareness, inadequate facilities, insufficient monitoring, and limited understanding of stunting. Regular monitoring needs to be carried out to ensure the implementation of TPK at village level.
Analisis Nilai Gizi Dan Nilai Ekonomi Hasil Olahan Pisang Dan Kacang Hijau Lokal Malaka Menjadi Makanan Tambahan Bagi Balita Taena, werenfridus; Jefrianus Nino; Maria Paula Marla Nahak; Ismi Andari; Deseriana Bria; Anggelina Delviana Klau; Sefrinus M.D. Kolo
Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7 No. 3 (2025): Jurnal Ekonomi Pembangunan
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jep.v7i3.10570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi dan nilai ekonomi olahan pisang dan kacang hijau lokal Malaka menjadi tepung sebagai makanan tambahan bagi balita. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan metode survei, yang dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2023. Analisis data menggunakan analisis laboratorium untuk mengukur kandungan gizi produk olahan pisang dan kacang hijau, dilanjutkan dengan analisis ekonomi yang meliputi: analisis kelayakan ekonomi, harga pokok penjualan, dan break event point. Hasil analisis laboratorium menemukan bahwa kandungan unsur gizi makro (karbohidrat) pada pisang dan kacang hijau lokal Malaka lebih tinggi dari standar kebutuhan minimum, dan protein pada kacang hijau lebih tinggi dari standar kebutuhan minimu; sedangkan kandungan lemak lebih rendah pada pisang dan kacang hijau lokal Malaka dibanding standar kebutuhan minimum. Kandungan unsur mikro (Kalium dan Zat Besi) lebih tinggi dari kebutuhan minimal balita, sedangkan kandungan Kalsium masih lebih rendah. Hasil penelitian juga menemukan bahwa secara ekonomi produk olahan kacang hijau dan pisang lokal Malaka layak secara ekonomi untuk diusahakan dengan nilai R/C ratio sebesar 1,3 dan harga pokok penjualan sebesar Rp 133.455 per kilogram dengan break event point pada harga Rp 92.876 per kilogram. Disarankan agar proses pengolahan dapat meminimalisir kehilangan lemak dan produk olahan pisang-kacang hijau difortifikasi dengan abon ikan atau sapi untuk meningkatkan kandungan kalsium; juga disarankan agar proses penjualan dalam kemasan yang lebih kecil agar harga terjangkau oleh masyarakat umum.