Rokok elektrik merupakan salah satu jenis rokok yang sedang popular pada zaman sekarang. Banyak mahasiswi yang berani dan tidak segan untuk merokok di tempat umum, mahasiswi sudah tidak peduli dengan pandangan masyarakat yang berada di sekitarnya. Mahasiswi mudah terlibat dalam perilaku merokok karena adanya keinginan meningkatkan harga diri. Berdasarkan Data Departemen Kesehatan RI yang menyatakan bahwa jumlah wanita merokok mencapai 40,5% dari keseluruhan penduduk wanita di Indonesia. Peringkat pertama yaitu mahasiswi, kemudian disusul oleh pelajar yang dikemukakan oleh (Lubis et al., 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara perilaku merokok elektrik terhadap self-esteem pada mahasiswi di Kota Pontianak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengambilan sampel nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah 115 mahasiswi pengguna rokok elektrik di Kota Pontianak. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment dari Pearson, dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics v.251. Nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,388 dengan p 0,05 menunjukan adanya hubungan positif antara self-esteem dan perilaku merokok pada mahasiswi pengguna rokok elektrik di Kota Pontianak. Semakin tinggi selfesteem yang dimiliki oleh mahasiswi semakin tinggi juga kecenderungan perilaku merokok. Hal ini mengindikasikan bahwa self-esteem memiliki peran dalam mempengaruhi perilaku merokok, meskipun ada faktor-faktor lain yang juga berperan. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswi memiliki tingkat self-esteem (67,8%) dan perilaku merokok (58,5%) pada kategori sedang.
Copyrights © 2024