Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kecacatan produk topi di PT. Jawara Tiga Sekawan Kabupaten Bandung menggunakan metode Fishbone Diagram. Latar belakang penelitian didasarkan pada tingginya tingkat kecacatan produk yang mencapai rata-rata 15,08% pada tahun 2023, menyebabkan kerugian finansial sebesar Rp 276.825.000. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecacatan berdasarkan kategori 5M (Man, Machine, Method, Material, dan Measurement), di antaranya kurangnya pelatihan karyawan, mesin tua yang sering rusak, ketidaksesuaian bahan baku, dan prosedur kerja yang belum optimal. Analisis QDA miner lite menunjukkan bahwa material menjadi faktor dominan dengan kontribusi 28,9%, diikuti oleh manusia (23,7%), mesin (18,4%), metode (15,8%), dan pengukuran (13,2%). Simpulan penelitian menyatakan bahwa pengendalian kualitas di perusahaan belum berjalan maksimal dan memerlukan perbaikan menyeluruh. Saran praktis yang diberikan meliputi peningkatan pelatihan karyawan, peremajaan mesin, standarisasi SOP, serta kalibrasi alat ukur secara berkala. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi produk cacat.
Copyrights © 2025