Masa kanak-kanak awal merupakan fase kritis di mana pengalaman sensorik memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran kegiatan eksploratif dalam mengenalkan panca indra pada anak usia dini. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dengan melibatkan 42 anak berusia 5–6 tahun di RA Maghfirah, Medan, melalui observasi partisipatif, wawancara guru, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan eksploratif tidak hanya meningkatkan kepekaan sensorik dan kemampuan diskriminasi, tetapi juga memperkuat rentang perhatian, daya ingat, perkembangan bahasa, serta keberanian anak mengekspresikan emosi. Anak-anak tampak antusias, aktif berpartisipasi, berkolaborasi dengan teman sebaya, dan menunjukkan peningkatan kemampuan dalam menghubungkan pengalaman sensorik dengan konsep literasi maupun numerasi. Temuan lain memperlihatkan bahwa kegiatan eksploratif turut menumbuhkan kreativitas, keterampilan pemecahan masalah, serta ketahanan sosial-emosional. Implikasi dari hasil ini menegaskan perlunya integrasi pembelajaran berbasis eksplorasi sensorik dalam kurikulum PAUD untuk mendukung perkembangan holistik sekaligus menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025