Penelitian ini bertujuan menggali peran dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia dini dengan kebutuhan khusus, terutama yang mengalami gejala hiperaktivitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk penyelidikan mendalam dalam konteks dunia nyata. Penelitian dilaksanakan di Taman Cimuncang Indah, Serang, Banten, dengan tiga subjek: SR (anak berusia 5 tahun dengan gejala hiperaktivitas, tanpa didiagnosis sebagai gejala dari gangguan ADHD), ayah kandung SR (RM), dan ibu kandung SR (N). Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumentasi kegiatan ayah dan anak. Data dianalisis dengan teknik triangulasi untuk memastikan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah penting dalam mengelola perilaku hiperaktif anak melalui aktivitas fisik dan interaksi harian yang mempererat ikatan emosional. Namun, tantangan seperti pengelolaan emosi, manajemen waktu, dan stereotip sosial mengenai peran ayah memerlukan perhatian lebih. Oleh karena itu, pelatihan pengasuhan positif bagi ayah dan pendekatan yang responsif terhadap kebutuhan anak sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pengasuhan.
Copyrights © 2025