Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak pola komunikasi keluarga terhadap interaksi sosial anak usia dini melalui studi kasus pada dua anak di RA Al-Hikmah yang berasal dari keluarga dengan pola komunikasi consensual dan laissez-faire. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan wawancara kepada orang tua dan guru serta observasi langsung interaksi sosial anak di kelas. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman untuk mengidentifikasi hubungan antara pola komunikasi keluarga dan bentuk interaksi sosial anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dari keluarga dengan pola komunikasi consensual cenderung menampilkan interaksi sosial asosiatif seperti kerja sama, empati, dan partisipasi aktif, sedangkan anak dari keluarga dengan pola laissez-faire menunjukkan kecenderungan interaksi disosiatif, menarik diri, dan kurang berinisiatif dalam situasi sosial. Temuan ini menegaskan pentingnya komunikasi keluarga yang terbuka, responsif, dan suportif sebagai fondasi keterampilan sosial anak usia dini. Implikasinya, orang tua dan guru perlu membangun kolaborasi dalam menerapkan pola komunikasi yang efektif guna mendukung perkembangan sosial anak, sementara pembuat kebijakan pendidikan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk merancang program parenting berbasis komunikasi positif.
Copyrights © 2025