Kemampuan membaca merupakan keterampilan dasar yang berperan penting dalam perkembangan literasi anak. Namun, hasil asesmen nasional menunjukkan masih banyak anak sekolah dasar di Indonesia yang kesulitan memahami bacaan sederhana, termasuk di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas metode Montessori dalam meningkatkan keterampilan membaca anak usia sekolah dasar awal. Penelitian menggunakan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan subjek 12 anak berusia 6–9 tahun yang belum memiliki keterampilan baca tulis memadai. Instrumen penelitian meliputi observasi kesiapan belajar, tes membaca (pretes–postes), dan dokumentasi. Hasil observasi menunjukkan sebagian besar anak memiliki kesiapan motorik (90%) dan minat membaca-menulis (80%) yang tinggi, tetapi perilaku belajar masih rendah (40%). Skor rata-rata pretes membaca sebesar 10,5 dari 20 poin, dengan skor gabungan membaca-menulis 24,33 dari 35 poin. Setelah intervensi Montessori, nilai postes meningkat menjadi rata-rata 14,75 poin, atau terjadi kenaikan +4,25 poin. Hampir seluruh peserta mengalami peningkatan, termasuk anak dengan skor terendah pada tahap awal. Temuan ini membuktikan bahwa metode Montessori efektif dalam memperkuat keterampilan membaca dasar melalui pendekatan multisensori, konkret, dan mandiri. Penelitian ini merekomendasikan penerapan metode Montessori sebagai strategi alternatif peningkatan literasi awal di daerah dengan keterbatasan akses pendidikan formal.
Copyrights © 2025