AbstrakBerdasarkan observasi yang telah dilakukan, didapatkan model pembelajaran yang diterapkan di SMKNegeri 2Jombang masih menggunakan model pembelajaran langsung yang bersifat teacher center, yangberarti guru memberikan penjelasan melalui handout, modul dan demonstrasi. Oleh karena itu,didapatkan siswa kurang memperhatikan dan kurangsemangat dalam mengikuti pembelajaran, membuatketerampilan siswa rendah dan mendapatkan nilai dibawah standar ketuntasan minimum. Tujuanpenelitian ini yaitu mengetahui: (1) Keterlaksanaan Sintak model pembelajaran, (2) Hasil keterampilan,(3) Respon siswa setelah menerapkan model pembelajaran Problem Base Learning. Penelitian inimenggunakan jenis penelitian pre-eksperimental dan rancangan penelitian one shot case study, denganSubjek penelitian siswa kecantikan kelas XI sebanyak 32 orang di SMK Negeri 2 Jombang. Hasilpenelitian menunjukan: (1) Keterlaksanaan sintak model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)menggunakan media video memperoleh nilai rata rata 3,82 dengan kriteria sangat baik. 2) Keterampilansiswa dilihat dari tes keterampilan memperoleh nilai rata-rata 81,66 dan Uji-t one sample memperolehhasil thitung= 26,322 > ttabel= 2,03951, sehingga dengan menerapkan model pembelajaran ProblemBased Learning (PBL) siswa dapat lebih terampil dalam keterampilan pemangkasan rambut graduasiparalel. 3) Respon siswa memperoleh hasil rata-rata 96,6% respon positif dengan kriteria sangat baik.Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learningberjalan dengan sangat baik sehingga keterampilan pemangkasan rambut graduasi paralel lebih terampildan di atas standar ketuntasan minimum, serta respon siswa yang positif dalam mengikuti pembelajaran.Kata Kunci : Problem Based Learning, pemangkasan rambut graduasi paralel
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023