Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan keterampilan hidup dan kemandirian siswa tunanetra di SLB-A Perwari Kuningan melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami pentingnya pelatihan keterampilan hidup, seperti orientasi mobilitas sosial dan komunikasi (OMSK), serta peran orang tua dalam mendukung perkembangan kemandirian siswa tunanetra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari siswa tunanetra, guru, dan orang tua siswa di SLB-A Perwari Kuningan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan OMSK, yang meliputi penggunaan tongkat, braille, dan alat bantu lainnya, sangat efektif dalam membantu siswa tunanetra untuk mengembangkan kemandirian mereka. Selain itu, peran orang tua dalam mendukung pengembangan keterampilan hidup di rumah sangat penting untuk meningkatkan kemandirian siswa. Meskipun terdapat tantangan dalam mengatasi kesulitan sosial dan pemahaman informasi, penggunaan teknologi bantu dan pelatihan keterampilan sosial dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengembangan keterampilan hidup dan kemandirian siswa tunanetra memerlukan pendekatan yang menyeluruh, melibatkan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka.
Copyrights © 2025