Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahpahaman dalam interaksi sosial di Pasar MMTC Medan akibat keberagaman bahasa serta mengidentifikasi strategi komunikasi yang digunakan untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian terdiri dari 10 pedagang dan 15 pembeli. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara selama Februari-Maret 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahpahaman terjadi dalam berbagai aspek, seperti perbedaan istilah dagang, intonasi, aksen, serta cara penyebutan harga dan satuan barang. Kesalahpahaman ini sering menghambat kelancaran transaksi dan berdampak pada hubungan sosial di pasar. Untuk mengatasi hal tersebut, pedagang dan pembeli menggunakan beberapa strategi komunikasi, termasuk penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, penyesuaian intonasi, penggunaan isyarat non-verbal, serta pemanfaatan teknologi dalam transaksi. Kesimpulannya, keberagaman bahasa di pasar tradisional dapat menjadi tantangan dalam komunikasi, namun dengan penerapan strategi yang tepat, interaksi sosial dan transaksi dapat berlangsung lebih efektif dan harmonis. Studi ini menegaskan pentingnya pemahaman dan toleransi dalam komunikasi multikultural di lingkungan perdagangan tradisional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025