Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pendidikan ekonomi informal terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga, dengan menggunakan studi kasus pedagang kue tradisional. Pendidikan ekonomi informal didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang berlangsung melalui pengalaman sehari-hari, adat istiadat keluarga, dan interaksi sosial, tanpa kurikulum formal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara komprehensif dengan empat informan kunci pedagang kue tradisional, termasuk observasi lapangan dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan ekonomi informal penting untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan pedagang kue tradisional, yang meliputi manajemen modal, strategi penetapan harga, pemeliharaan kualitas produk, dan penerapan taktik pemasaran dasar. Proses pembelajaran ekonomi informal dibentuk oleh pengalaman, kesalahan yang teridentifikasi, dan pengetahuan yang diwariskan antar generasi. Pendidikan ekonomi informal sangat memengaruhi kesejahteraan keluarga. Pedagang dapat mempertahankan stabilitas keuangan, memenuhi kebutuhan pokok, membiayai pendidikan anak-anak mereka, meningkatkan kualitas hidup mereka, dan mengurangi ketergantungan pada utang. Lebih lanjut, industri kue konvensional berfungsi sebagai saluran untuk mewariskan cita-cita ekonomi kepada generasi berikutnya. Penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan ekonomi informal berfungsi sebagai strategi bertahan hidup dan sarana pemberdayaan ekonomi keluarga, serta pelestarian adat istiadat setempat.
Copyrights © 2025