Komunikasi interpersonal yang efektif merupakan kunci dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada tahap awal interaksi antara pasien dan institusi layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas komunikasi interpersonal petugas pendaftaran dalam proses pelayanan awal pasien di Klinik Atqia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei menggunakan kuesioner tertutup. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 pasien yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal petugas pendaftaran secara umum berada dalam kategori efektif dengan skor rata-rata 83,5 dari 100 poin. Indikator tertinggi adalah sikap positif (17,5%) dan keterbukaan (17,2%), sedangkan indikator terendah adalah dukungan (15,9%) dan kesetaraan (16,1%). Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar pasien merasa puas dengan interaksi awal, masih terdapat aspek komunikasi yang perlu ditingkatkan, khususnya dalam pemberian dukungan emosional dan perlakuan yang adil terhadap seluruh pasien. Kesimpulannya, komunikasi interpersonal petugas pendaftaran Klinik Atqia telah berjalan cukup baik, namun penguatan dalam aspek empati dan keadilan komunikasi diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan komunikasi interpersonal berbasis empati bagi petugas non-medis di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025