Program pengabdian masyarakat ini memberdayakan Kelompok Tani Sawargi Cijeruk yang memiliki 45 anggota melalui penerapan smart greenhouse berbasis IoT yaitu penggunaan sensor (suhu, RH, pH, TDS), optimalisasi hidroponik, dan pelatihan pemasaran digital (Instagram, Shopee). Metode bertahap mencakup sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, penginstalan teknologi, penggunaan dashboard berbasis web dan mobile, dan pemasaran digital. Pada kegiatan pelatihan dan pendampingan lebih dari 80% peserta terlibat dalam kegiatan, dua akun bisnis digital aktif, instalasi dashboard IoT aktif, dan kemampuan 60% peserta untuk mengoperasikan dashboard monitoring. Parameter OECD-DAC (relevansi, efektivitas, efisiensi, dampak, keberlanjutan) dan Kirkpatrick (reaksi, pembelajaran, perilaku, hasil) digunakan dalam evaluasi. Temuan awal menunjukkan bahwa literasi teknologi telah meningkat, uji coba pemasaran langsung, dan efisiensi pemantauan tanaman telah meningkat. Namun, kemampuan operator masih di bawah 57%, yang dipengaruhi oleh konektivitas desa, kapasitas digital, dan biaya perangkat. Program memenuhi SDG S 2 atau Zero Hunger dan Asta Cita 2.
Copyrights © 2025