Perkembangan transportasi sebagai salah satu elemen penting dalam pembangunan nasional telah membawa dampak besar bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Salah satu wujud modernisasi transportasi di Indonesia adalah pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Makassar dan Parepare, melewati berbagai wilayah termasuk Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi lingkungan, persepsi masyarakat, serta upaya mitigasi yang dilakukan akibat pembangunan rel kereta api di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pembangunan, lahan yang digunakan merupakan lahan kosong dan pepohonan alami, sedangkan setelah pembangunan, terjadi perubahan fungsi lahan menjadi jalur rel kereta api yang berdampak terhadap kondisi lingkungan seperti hilangnya vegetasi dan rusaknya drainase. Persepsi masyarakat terhadap pembangunan ini beragam; sebagian besar mendukung karena memberikan kemudahan akses transportasi dan peluang kerja, namun terdapat juga keluhan mengenai kerusakan jalan, genangan air, dan keterlambatan kompensasi lahan. Upaya mitigasi yang dilakukan masyarakat meliputi penanaman pohon kembali serta penggunaan masker untuk menghadapi polusi debu. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan perhatian pemerintah terhadap aspek lingkungan dan sosial dalam proyek infrastruktur strategis seperti ini.
Copyrights © 2025