Sifilis merupakan salah satu infeksi menular seksual yang berpotensi menular melalui transfusi darah. Pemeriksaan sifilis menjadi bagian penting dari proses skrining darah untuk menjamin keamanan darah sebelum ditransfusikan kepada resipien. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran hasil pemeriksaan sifilis pada pendonor darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan data sekunder yang diperoleh dari Humas UDD PMI. Data yang dikumpulkan berasal dari hasil pemeriksaan metode CHLIA terdapat 21.917 pendonor darah selama periode Januari–Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 73 pendonor darah (0,33%) yang reaktif sifilis. Distribusi terbanyak terjadi pada bulan Maret sebanyak 9 pendonor (12,3%) dan yang paling sedikit pada bulan Februari dan April, masing-masing sebanyak 3 pendonor (4,1%). Berdasarkan jenis kelamin, kasus terbanyak ditemukan pada laki-laki sebanyak 62 orang (84,9%) dan perempuan 11 orang (15,1%). Sedangkan berdasarkan kelompok usia, penderita sifilis paling banyak berada pada rentang usia 20–50 tahun yaitu 61 orang (83,6%). Hasil ini menunjukkan perlunya peningkatan skrining sifilis secara konsisten serta edukasi terkait pencegahan infeksi menular seksual pada kelompok usia produktif, khususnya pendonor laki-laki.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025