Isu terkini dalam pemerintahan daerah menuntut adanya strategi komunikasi krisis yang cepat, tepat, dan transparan. Penelitian ini berfokus pada upaya optimalisasi komunikasi krisis yang dilakukan oleh Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Kota Cirebon dalam menghadapi kasus isu terkini, seperti jalan rusak, kenaikan PBB, dan kasus korupsi. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis peran Prokompim dalam merespons krisis, mengevaluasi efektivitas strategi komunikasi yang digunakan, serta mengaitkannya dengan kerangka teori SCCT (Situational Crisis Communication Theory). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui analisis dokumen, pemberitaan media, dan literatur pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Prokompim Kota Cirebon memiliki peran penting dalam menjaga citra pemerintah, namun masih menghadapi kendala pada konsistensi pesan, koordinasi antarunit, dan pemanfaatan media digital. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa optimalisasi strategi komunikasi krisis membutuhkan integrasi SOP komunikasi, pelatihan rutin tim, serta sinergi saluran komunikasi digital dan protokoler. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi teoritis dalam kajian komunikasi krisis pemerintahan serta rekomendasi praktis bagi pemerintah daerah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025