Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kurang optimalnya kolaborasi antara guru bimbingan dan konseling (BK) dan guru mata pelajaran dalam membangun karakter peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kolaborasi antara guru BK dan guru mata pelajaran dalam membentuk karakter peserta didik, ditinjau dari: 1) bentuk kolaborasi, 2) tantangan, dan 3) efek dari kolaborasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data deskriptif. Informan kunci adalah guru BK (Bapak APD) dan guru mata pelajaran (Ibu FR), serta tiga informan tambahan yaitu wali kelas (Bapak WAG), wakil kesiswaan (Bapak RA), dan peserta didik (SR). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi, sedangkan analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi guru BK dan guru mata pelajaran terjalin melalui saling bertukar informasi tentang peserta didik, diskusi kasus, dan pembiasaan perilaku positif. Tantangan yang dihadapi meliputi perbedaan pandangan, kurangnya komunikasi, dan keterbatasan waktu. Namun, kolaborasi ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab peserta didik. Kolaborasi juga berdampak pada peningkatan profesionalisme guru dan kualitas lingkungan belajar. Guru BK diharapkan menjalin komunikasi aktif dan menjadi penggerak kolaborasi. Guru mata pelajaran diharapkan proaktif berkoordinasi dan mengintegrasikan nilai karakter dalam pembelajaran. Pihak sekolah diharapkan mendukung dengan fasilitas dan pelatihan, serta peserta didik aktif dalam kegiatan pembentukan karakter.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025