Penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan inovasi Gerakan Satu Sekolah Satu Kearifan Lokal (GS3KL) sebagai bagian dari strategi pengarusutamaan kebudayaan melalui pendidikan di Kota Singkawang pada tahun 2021–2023. Evaluasi dilakukan menggunakan enam kriteria dari William N. Dunn: efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Dengan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) efektivitas sudah terlihat pada tahap awal, namun belum optimal; (b) efisiensi belum merata antar sekolah; (c) kecukupan masih terbatas akibat kesenjangan sumber daya; (d) perataan belum terpenuhi secara adil, khususnya dalam akses, pelatihan, dan pelibatan aktor budaya; (e) responsivitas cenderung positif namun belum menyeluruh; dan (f) ketepatan kebijakan tergolong cukup tinggi secara kontekstual. Studi ini menekankan pentingnya penguatan dukungan kelembagaan dan keterlibatan masyarakat untuk menjamin keberlanjutan kebijakan pendidikan berbasis budaya.
Copyrights © 2025