Keterbatasan fasilitas laboratorium di SD Inpres 2 Kawatuna berdampak pada kurang optimalnya pembelajaran sains yang berbasis eksperimen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdi melaksanakan pelatihan penggunaan aplikasi PhET Interactive Simulations sebagai laboratorium virtual bagi guru dan siswa. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan PhET ke dalam pembelajaran serta memberikan pengalaman belajar interaktif bagi siswa. Metode pelaksanaan meliputi observasi awal, penyampaian materi melalui ceramah, pelatihan teknis, praktik penggunaan simulasi, serta pendampingan langsung. Kegiatan diikuti oleh delapan guru dan dua puluh siswa kelas V dan VI SD Inpres 2 Kawatuna pada 5 Agustus 2025. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa guru mampu menggunakan PhET secara mandiri, baik online maupun offline, serta dapat memanfaatkan simulasi yang relevan dengan kurikulum, seperti operasi pecahan untuk Matematika dan listrik dinamis untuk IPA. Guru dan siswa menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan, dan refleksi akhir mengungkapkan bahwa aplikasi PhET dapat menjadi solusi alternatif yang praktis, murah, dan menarik untuk pembelajaran sains di sekolah dengan keterbatasan infrastruktur. Dengan demikian, pelatihan ini berdampak positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan motivasi belajar siswa.
Copyrights © 2025