Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dikembangkan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan kemudahan akses layanan jaminan sosial secara digital. Namun, implementasinya masih menghadapi kendala teknis yang memengaruhi efektivitas penggunaan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat keberhasilan penerapan aplikasi JMO menggunakan model DeLone & McLean yang mencakup enam dimensi yaitu, kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden pengguna aktif aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan implementasi JMO berada pada kategori cukup berhasil dengan nilai rata-rata capaian 67%. Empat dimensi yaitu, kualitas informasi, kualitas layanan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih tergolong berhasil, sementara kualitas sistem dan penggunaan masih cukup berhasil. Kendala utama yang dihadapi pengguna meliputi respon aplikasi yang lambat, informasi yang kurang lengkap, serta layanan pelanggan yang belum responsif. Temuan ini menegaskan bahwa meskipun aplikasi telah memberikan manfaat nyata bagi pengguna, perbaikan pada aspek teknis, penyediaan informasi, dan peningkatan layanan tetap diperlukan agar implementasi JMO dapat lebih optimal.
Copyrights © 2025