Pada pertanian konvensional sebagaimana yang masih dilakukan oleh petani di Madura, pengelolaan lahan menjadi hal yang penting agar mampu menumbuhkan tanaman yang ditanam di atasnya dengan baik, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam (tanah, air, tumbuhan dan hewan), dan manusia (tenaga, pengetahuan dan keterampilan) yang tersedia secara lokal, serta layak secara ekonomis, mantap secara ekologis, adil secara sosial dan sesuai dengan budaya lokal. Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus akan mengganggu kadar C-organik tanah, oleh karena itu perlu inovasi pemanfaatan pupuk organik yang bahan dasarnya banyak ditemukan di lokasi setempat untuk mendukung pertanian yang lestari dan berkelanjutan. Sistem usahatani konservasi diharapkan secara teknis dapat dilaksanakan oleh para petani, secara ekonomis menguntungkan, secara sosial dapat diterima masyarakat dan tidak merusak lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan wawasan petani tentang pengelolaan lahan pertanian. Kegiatan dilakukan di Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui kaji terap dan penyuluhan. Kesimpulan hasil kegiatan adalah perlu terus dilakukan pendampingan agar petani mampu meningkatkan produksi bawang merah, baik secara kuantitas maupun kualitas melalui pengelolaan lahan yang tepat.
Copyrights © 2025