Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI JAGUNG DI DESA CAMPOR KECAMATAN PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN Hanafie, SRdm Rita; Soetriono, Soetriono; Maharani, Ariq Dewi; Basuki, Basuki; Zahrosa, Dimas Batara; Malika, Uyun Erma; Habriantono, Bakhroini; Nurul Hak, Mohammad Alaika
Prosidia Widya Saintek Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemupukan merupakan salah sata cara pengelolaan tanaman agar menghasilkan produk yang tinggi baik secara kuantitas maupun kualitas. Akan tetapi pemberian pupuk anorganik yang terus-menerus justru akan menjadikan kandungan unsur hara tanah terganggu terutama C-organiknya. Untuk mendukung perkembangan pertanian yang lestari dan berkelanjutan, perlu dilakukan pemupukan yang berimbang dengan mengurangi pemberian pupuk an-organik dan menambahkan pupuk organik. Pengelolaan lahan perlu memperhatikan masukan rendah tetapi mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam (tanah, air, tumbuhan dan hewan), dan manusia (tenaga, pengetahuan dan keterampilan) yang tersedia di tempat, serta layak secara ekonomis, mantap secara ekologis, adil secara sosial dan sesuai dengan budaya lokal. Hal ini ditujukan untuk memenuhi kriteria produksi yang berkelanjutan dan sistem usahatani konservasi diharapkan secara teknis dapat dilaksanakan oleh para petani, secara ekonomis menguntungkan, secara sosial dapat diterima masyarakat dan tidak merusak lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan wawasan petani tentang pengelolaan lahan pertanian. Kegiatan dilakukan di Desa Campor Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Metode pelaksanaan kegiatan melalui kaji terap dan penyuluhan. Kesimpulan hasil kegiatan adalah perlu terus dilakukan pendampingan agar petani mampu meningkatkan produksi jagung, baik secara kuantitas maupun kualitas melalui pengelolaan lahan yang tepat.
The spesies diversity of arthropods in surjan and conventional farming systems in the Special Region of Yogyakarta Wagiyana, Wagiyana; Alfarisy, Fariz Kustiawan; Suharto, Suharto; Habriantono, Bakhroini; Khozin, Mohammad Nur; Suandana, Febery Hery
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 25 No. 1 (2025): MARCH, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA: JOURNAL OF TROPICAL PLANT PE
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhptt.1251-8

Abstract

An ecosystem is the relationship between insects and the environment in carrying out life processes. The majority of insects are herbivores, and plants serve as their main hosts. Plants also secrete hormone compounds that are favored by arthropods as both a food source and a host for survive. Based on their nature, arthropods are divided into pests and natural enemies. The surjan system is one of the agroecosystem modifications for sustainable agriculture. The study aimed to assess arthropod spesies diversity in different cropping systems. Monitoring was conducted on surjan and conventional land, using several types of traps, including pitfall traps, yellow traps, and pheromone traps. The diversity of arthropods in an ecosystem serves as an indicator of environmental health. This research provides recommendation for managing arthropods, whether as pests or natural enemies. The highest diversity index value was found in the conventional system, with the Shannon_H’ value of of 1.57 for trapping 1, 1.27 for trapping 2, 2.06 for trapping 3, and 1.20 for trapping 4. The species diversity (H’ > 1) value was classified in the medium category. The results of morphological identification revealed two species with the highest abundance: Bactrocera sp. and Atherigona sp. The effectiveness of yellow traps was higher compared to other types of trap, capturing a total of 280 species of pests.
Program Konservasi Penanaman 1000 Pohon Berbasis Masyarakat di Wilayah Hulu DAS Bedadung Jember: Conservation Program for Planting 1000 Tress Based on Society in the Upstream Area of the Bedadung Jember Watershed Habriantono, Bakhroini; Alfarisy, Fariz Kustiawan; Suharto, Suharto; Wagiyana, Wagiyana; Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi; Masnilah, Rachmi; Hoesain, Mohammad; Nusantara, Alrio Putra; Hakim, Tiara Oktavia Putri; Lestari, Resti Putri; Risqianti, Riza; Fa'ayunina, Miftakhul; Merina, Gusna; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Putra, Dimas Ganda Permana
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 11 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i11.7794

Abstract

Environmental degradation in the Bedadung Watershed (DAS) in Jember has led to natural disasters such as floods and landslides. A conservation effort through a program of planting 1,000 trees in the upstream area of the watershed was initiated to restore environmental health and improve the welfare of the local community. This program was conducted over nine months in Sucopangepok Village, coordinating with local authorities and residents. The tree seedlings, including Teak, Coffee, Sengon, and Soursop, were provided by BPDASHL Brantas Sampean Jember. Planting was done in vacant land using technical, social, and focus group discussion (FGD) approaches. Active community participation was evident in the planting and maintenance of the trees. The outreach and discussions increased awareness about the importance of conservation and disaster mitigation. Planting economically valuable trees is expected to provide long-term benefits for the environment and the community’s economy. The program results showed a reduction in natural disaster risks and an increase in community awareness and participation. Support from the government, private sector, and non-governmental organizations is crucial to ensure the success and sustainability of this conservation program.
Laboratory Evaluation of the Effectiveness of Paraffin Oil and Insecticide Combination Based on Spinetoram and Permethrin to Control Weaver Ant (Oecophylla smaragdina Fabricius) Habriantono, Bakhroini; Masnilah, Rachmi; Kustiawan Alfarisy, Fariz
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 25 No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paraffin oil is known to be effective as a pest control agent. It is more toxic to pest insects while being safer for plants, humans, and beneficial organisms that act as natural enemies. Paraffin oil is also known for its ability to be mixed with various other pesticides, which can extend its effectiveness. This capability is particularly useful for reducing insecticide dosages in the field. This study aims to determine the best treatment combination of paraffin oil with insecticides containing the active ingredients spinetoram and permethrin on weaver ants (Oecophylla smaragdina), which in certain cases can become pests in laboratory settings. The findings of this study can potentially be used to minimize insecticide usage. The application of paraffin oil and its combinations with spinetoram and permethrin insecticides was carried out using a topical or direct spraying method on weaver ants. The study was designed using a Completely Randomized Design (CRD) with one factor, varying combinations of paraffin oil with spinetoram and permethrin insecticides. The observed variable was the mortality of weaver ants. The research results showed that the combination of 0.4 ml of paraffin oil with 0.6 ml of permethrin insecticide was the most effective in causing mortality of weaver ant pests and in reducing the dosage of synthetic insecticides.
PENGUATAN DAN PEMBINAAN KELURAHAN KRANJINGAN MELALUI TEKNIK IMPLEMENTASI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN DENGAN AGENS PENGENDALI HAYATI UNTUK MENDUKUNG SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN Wagiyana, Wagiyana; Suharto, Suharto; Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi; Alfarisy, Fariz Kustiawan; Habriantono, Bakhroini; Merina, Gusna; Arifah, Rifqi Tsalis; Prayoga, Gigi Hadi; Ramadhani, Farchan Mushaf Al
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 3 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i3.2452

Abstract

Kelurahan Kranjingan memiliki kawasan area pertanian terluas di Kecamatan Sumbersari yang mayoritas masih memiliki sawah dan hamparan pertanian yang luas dengan komoditas utama yaitu tanaman pangan seperti padi dan jagung. Namun saat ini, petani mengalami kendala yaitu serangan OPT (hama dan penyakit). Pupuk dan pestisida sintetis saat ini menjadi andalan utama petani untuk bercocok tanam pangan seperti padi dan jagung. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengawali petani untuk menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan dengan Agens Pengendali Hayati (APH) formula padat dan cair dengan entomopatogen (Beauveria bassiana dan Metharizium anisopliae) serta aplikasinya pada tanaman padi dan jagung serta lahan untuk mendukung sistem pertanian berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi dua yaitu penyuluhan dan praktek langsung pada petani. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian mengenai potensi dan manfaat mengenai APH. Untuk praktik dilakukan di lokasi mitra yaitu Kelompok Tani Gemahripah Kranjingan, Kabupaten Jember. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mayoritas petani tertarik dan memiliki motivasi untuk mengembangkan APH. Selain itu petani juga diberikan pembekalan untuk teknik aplikasi dan kalibrasi pada lahan padi sawah. Manfaat pengabdian ini adalah dapat meningkatkan produksi dan hilirisasi teknologi APH pada petani untuk meningkatkan ketahanan pangan. Pengabdian ini meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya APH ramah lingkungan. Melalui penyuluhan dan praktik, petani memahami manfaat APH, khususnya Beauveria bassiana, yang berpotensi menggantikan pestisida sintetis, mendukung pertanian berkelanjutan, dan menjaga lingkungan.
Pengujian Efikasi Kombinasi Minyak Parafin Dan Ekstrak Daun Mahoni (Swietenia Mahagoni Linnaeus Jacq.) Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura Fabricius) Habriantono, Bakhroini; Putri Hakim, Tiara Oktavia
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 25 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera litura Fabricius) termasuk dalam ordo Lepidoptera, merupakan salah satu hama penting yang menyerang tanaman pangan dan sayuran. Akibat dari serangan hama ini, produktivitas menurun bahkan gagal panen karena menyebabkan daun sayuran menjadi rusak seperti sobek dan berlubang. Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida nabati adalah ekstrak daun mahoni (Swietenia mahagoni Linnaeus Jacq.). Selain itu alternatif lain yang dapat digunakan untuk pengendalian yang aman dan ramah lingkungan adalah dengan menggunakan minyak parafin. Kombinasi insektisida nabati merupakan salah satu alternatif cara pengendalian hama yang cepat. Nilai LC50 kombinasi ekstrak daun mahoni dan minyak parafin pada metode oral sebesar 1,887% sedangkan metode topikal sebesar 0,681%. Indeks kombinasi metode oral pada kadar LC50 sebesar 1,362% bersifat aditif, sedangkan indeks kombinasi metode topikal pada kadar LC50 sebesar 0,422% bersifat sinergis lemah.
The Impact of Biopesticide Application on Arthropod Composition in Surjan Cropping System in Kulonprogo Regency, Special Region of Yogyakarta Wagiyana, Wagiyana; Suharto, Suharto; Habriantono, Bakhroini; Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi; Masnilah, Rachmi; Khozin, Mohammad Nur; Merina, Gusna; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Putra, Dimas Ganda Permana; Alfarisy, Fariz Kustiawan
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 9 No. 3 (2025): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/jaast.v9i3.298

Abstract

Surjan is a specific type of cropping system that is part of a local wisdom practice found in Kulonprogo Regency, Special Region of Yogyakarta. The cropping system employs a polyculture system with a raised-sunken bed configuration. In ancient times, this system was initiated as a conservation initiative in the event of drought. In the context of agroecosystems, defined as the interaction between biotic and abiotic components, arthropods serve as indicators of the biotic components of the agricultural environment. The presence of arthropods is influenced by the use of synthetic pesticides. In response to the use of synthetic pesticides, biopesticides are frequently used as a countermeasure. The present study aims to ascertain the impact of biopesticide applications on the composition of arthropods in agricultural land that utilizes surjan cropping system configuration. This study was conducted on the surjan cropping system in Kulonprogo Regency, which is predominantly characterized by the cultivation of rice and shallots. The biopesticide used in this study was a group of fungi, namely Trichoderma harzianum and Metarhizium anisopliae. These organisms function as bioprotectants and biofertilizers. The findings indicate that surjan cropping system, when accompanied by biopesticide utilization, yield a greater diversity of arthropod species in comparison to surjan cropping system that employs synthetic pesticides. In agricultural land with surjan system configuration and biopesticide applications, certain arthropods function as predators, parasitoids, and bioindicators. The most prevalent arthropod species identified is Verania sp. (Coleoptera; Coccinelidae), with a total of 68 individuals. The present study has yielded findings indicating a correlation between the application of surjan cropping system and the utilization of biopesticides in land cultivated with a specificcrops and the composition of arthropods in the environment.
Diversifikasi Produk dan Inovasi Kemasan Pupuk Organik Granular dari Limbah Kotoran Kambing untuk Meningkatkan Daya Saing Petani Desa Karangharjo Khozin, Mohammad Nur; Aultavia, Reza Novita; Alfarizi, Zulfikar Ahmad; Soeparjono, Sigit; Habriantono, Bakhroini; Wagiyana; Soeharto; Alfarisy, Fariz Kustiawan; Purnamasari, Listya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12845

Abstract

The problem of fertilizer scarcity and the high cost of chemical fertilizers are major challenges for farmers in Karangharjo Village, Silo District, Jember Regency. This community service program aims to increase the competitiveness of local products through product diversification and packaging innovation of granular organic fertilizer made from goat manure waste with the addition of Trichoderma sp. The implementation method includes socialization and education, discussion forums, granular organic fertilizer product diversification activities, introduction and demonstration of product packaging. The results of the activity show an increase in farmers' knowledge and skills in utilizing livestock waste into quality fertilizer packaged in economical sizes. This innovation not only overcomes fertilizer limitations, but also opens new economic opportunities and strengthens the competitiveness of organic fertilizer products in a sustainable manner. This activity is well received by farmers and is expected to continue.
PENINGKATAN PRODUKSI BAWANG MERAH MELALUI PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK DI DESA PAKANDANGAN SANGRA KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP Hanafie, Rita; Soetriono, Soetriono; Maharani, Ariq Dewi; Basuki, Basuki; Zahrosa, Dimas Batara; Malika, Uyun Erma; Habriantono, Bakhroini
Prosidia Widya Saintek Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pertanian konvensional sebagaimana yang masih dilakukan oleh petani di Madura, pengelolaan lahan menjadi hal yang penting agar mampu menumbuhkan tanaman yang ditanam di atasnya dengan baik, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam (tanah, air, tumbuhan dan hewan), dan manusia (tenaga, pengetahuan dan keterampilan) yang tersedia secara lokal, serta layak secara ekonomis, mantap secara ekologis, adil secara sosial dan sesuai dengan budaya lokal. Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus akan mengganggu kadar C-organik tanah, oleh karena itu perlu inovasi pemanfaatan pupuk organik yang bahan dasarnya banyak ditemukan di lokasi setempat untuk mendukung pertanian yang lestari dan berkelanjutan. Sistem usahatani konservasi diharapkan secara teknis dapat dilaksanakan oleh para petani, secara ekonomis menguntungkan, secara sosial dapat diterima masyarakat dan tidak merusak lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan wawasan petani tentang pengelolaan lahan pertanian. Kegiatan dilakukan di Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui kaji terap dan penyuluhan. Kesimpulan hasil kegiatan adalah perlu terus dilakukan pendampingan agar petani mampu meningkatkan produksi bawang merah, baik secara kuantitas maupun kualitas melalui pengelolaan lahan yang tepat.
Disemenasi agens pengendali hayati melalui penguatan kelembagaan PPAH di desa Purnama kabupaten Bondowoso Wagiyana, Wagiyana; Suharto, Suharto; Hoesain, Mohammad; Hasjim, Saifuddin; Masnilah, Rachmi; Cahyanti, Suhartiningsih Dwi Nur; Pradana, Ankardiansyah Pandu; Habriantono, Bakhroini; Alfarisy, Fariz Kustiawan; Tejasari, Tejasari; Merina, Gusna; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Putra, Dimas Ganda Permana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23086

Abstract

AbstrakPPAH (Pos Pelayanan Agen Hayati) adalah organisasi swadaya masyarakat yang memiliki aktivitas untuk produksi agens pengendali hayati. Agens pengendali hayati merupakan alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk maupun pestisida sintetis. Agens hayati terbagi menjadi golongan bakteri, jamur, virus, nematoda, maupun serangga berguna. Desa Purnama merupakan desa sentra penghasil singkong. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan disemenasi agens hayati di Desa Purnama. Lokasi pengabdian terletak di Desa Purnama, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso. Pelaksanaan kegiatan meliputi disemenasi dengan beberapa tahapan yaitu: penyuluhan agens hayati, penguatan kelembaagaan PPAH dengan forum diskusi, serta evaluasi program. Hasil pengabdian ini adalah adanya peningkatakan kapasitas pengetahuan petani di Desa Purnama terkait dengan agens hayati dan fungsinya pada tanaman. Selain itu untuk meningkatkan nilai keberdayaan, melalui kelembagaan PPAH dapat meningkatkan peluang dan potensi untuk bersinergi dengan stakeholder maupun instansi pemerintah. Kegiatan pengabdian ini menjadi program lanjutan pada kegiatan sebelumnya mengenai pendampingan dan produksi agens hayati. Kesimpulan pada pengabdian ini adalah petani antusias untuk meningkatkan kapasitas diri melalui penguatan kelembagaan PPAH dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dan hilirisasi singkong. Kata kunci: augmentasi; berguna; berkelanjutan; sekolah lapang; terpadu. AbstractPPAH (Pos Pelayanan Agen Hayati) is a non-governmental organization that has activities for the production of biological control agents. Biological control agents are an alternative to reduce dependence on synthetic fertilizers and pesticides. Biological agents are divided into bacteria, fungi, viruses, nematodes and useful insects. Purnama Village is a central cassava producing village. This service aims to carry out the cementation of biological agents in Purnama Village. The location of the service is located in Purnama Village, Tegalampel District, Bondowoso Regency. Implementation of activities includes cementation in several stages, namely: counseling on biological agents, strengthening PPAH institutions with discussion forums, and program evaluation. The result of this service is an increase in the knowledge capacity of farmers in Purnama Village regarding biological agents and their functions in plants. Based on that, to increase the value of empowerment, through the PPAH institution it can increase opportunities and potential to synergize with stakeholders and government agencies. This service activity is a continuation program of previous activities regarding assistance and production of biological agents. This service concludes that farmers are enthusiastic about increasing their capacity through strengthening PPAH institutions to increase cassava production and downstream capacity. Keywords: augmentation; field school; integrated; sustainable; and useful.