Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan SD Negeri 009 Sungai Kunjang dalam menerapkan sistem pendidikan inklusi tahun pembelajaran 2024/2025. Adapun beberapa aspek yang diteliti meliputi: kurikulum, tenaga pendidik, sarana prasarana, dan lingkungan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, GPK dan juga orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah seperti pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SD Negeri 009 Sungai Kunjang pada aspek kurikulum terdapat tujuh indikator kesiapan yang telah dipenuhi oleh sekolah dalam menerapkan sistem pendidikan inklusi, yaitu sekolah telah mengikuti proses pengembangan PPI, membentuk tim pengembang PPI, melaksanakan pengembangan PPI, melakukan modifikasi kurikulum dan isi materi, mengatur waktu pemberian layanan, merencanakan waktu pelaksanaan dan kriteria evaluasi, serta memiliki model atau format PPI. Pada aspek tenaga pendidik, terdapat dua indikator kesiapan yang sudah dipenuhi oleh sekolah dalam menerapkan sistem pendidikan inklusi, yaitu kompetensi teknis dan kompetensi kolaboratif yang dimiliki oleh tenaga pendidik dalam menerapkan pendidikan inklusi yang dapat menunjang kebutuhan siswa ABK. Pada aspek sarana dan prasarana, terdapat dua indikator kesiapan yang sudah dipenuhi oleh sekolah dalam menerapkan sistem pendidikan inklusi, yaitu pengadaan sarana prasarana khusus dan pengelolaan sarana prasarana yang ada di sekolah. Pada aspek lingkungan masyarakat, terdapat enam indikator kesiapan yang sudah dipenuhi oleh sekolah dalam menerapkan sistem pendidikan inklusi, yaitu sekolah telah mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa, mengirim hasil laporan belajar siswa kepada orang tua, melakukan kunjungan ke lapangan untuk bertukar gagasan dengan masyarakat agar tercipta perubahan positif dalam menerapkan inklusi, melibatkan anggota keluarga dalam mendukung pendidikan inklusi bagi siswa ABK, mengundang ahli terkait ABK, serta melakukan kerjasama dengan lembaga relevan terkait ABK.
Copyrights © 2025