Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja, efikasi diri, dan etika terhadap integritas pegawai Kejaksaan Negeri Batam dengan komitmen sebagai variabel intervening. Integritas pegawai pada lembaga penegak hukum menjadi aspek krusial dalam menjaga kepercayaan publik, sementara dinamika beban kerja, tuntutan profesionalisme, dan tekanan eksternal seringkali memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Sampel penelitian adalah seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Batam yang berjumlah 103 responden. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner yang mengukur variabel stres kerja, efikasi diri, etika, komitmen, dan integritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap integritas pegawai, sedangkan efikasi diri dan etika berpengaruh positif signifikan terhadap integritas. Selain itu, stres kerja, efikasi diri, dan etika berpengaruh signifikan terhadap komitmen. Komitmen terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap integritas pegawai. Analisis mediasi menunjukkan bahwa komitmen memediasi hubungan antara stres kerja dengan integritas (pengaruh negatif), serta memediasi hubungan efikasi diri dan etika dengan integritas (pengaruh positif). Temuan ini menegaskan bahwa upaya peningkatan integritas pegawai Kejaksaan Negeri Batam perlu dilakukan dengan pengelolaan stres kerja, penguatan efikasi diri, penerapan etika, serta peningkatan komitmen organisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam pengembangan literatur mengenai integritas pegawai, sekaligus rekomendasi praktis bagi manajemen dalam merumuskan strategi pembinaan pegawai berbasis integritas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025